EBuzz – PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) merilis laporan keuangan konsolidasi tahun 2024 yang telah diaudit. Pada tahun 2024, emiten milik Prajogo Pangestu membukukan pendapatan sebesar US$2,387 juta, lebih rendah 13,5% (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama BRPT Agus Pangestu menjelaskan, meskipun mengalami penurunan pendapatan, EBITDA Perseroan pada 2024 mencapai US$570 juta, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan tetap stabilnya operasional di segmen energi BRPT.
Hal ini menghasilkan margin EBITDA sebesar 23,9% pada 2024, meningkat dari 21,4% pada 2023. Dari sisi laba bersih, laba bersih setelah pajak naik sebesar 23% YoY mencapai US$123 juta.
“Penurunan (pendapatan) itu disebabkan oleh pemeliharaan terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) di kompleks petrokimia kami serta gangguan kondisi pasokan dan permintaan global,” kata Agus Pangestu dalam siaran persnya. (17/3).
Menurutnya, laporan keuangan kami mencerminkan pendekatan yang bijaksana dalam pengelolaan modal, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas yang stabil di 0.72x dan rasio utang terhadap modal yang sehat di 52.5% pada akhir 2024. Posisi keuangan yang kuat ini memberikan fondasi yang kokoh untuk mendukung rencana ekspansi perusahaan.
“Meskipun menghadapi tantangan global berkelanjutan, kami tetap gesit di dalam memanfaatkan likuiditas yang kuat serta pendekatan strategis melalui diversifikasi,” terangnya.
Lebih lanjut Agus menambahkan, melalui akuisisi anorganik yang terarah perseroan terus berekspansi ke segmen yang lebih stabil, memperkuat strategi pertumbuhan jangka panjang kami.
“Dengan mengandalkan kekuatan finansial, kemitraan strategis, dan keahlian pasar, kami tidak hanya memperluas jejak bisnis kami, tetapi juga membentuk masa depan yang mengutamakan ketahanan, keberlanjutan, dan pertumbuhan,” sambungnya.