EBuzz – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama sejumlah kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta industri jasa keuangan kembali menggaungkan pentingnya budaya menabung sejak dini.
Ajakan ini mengemuka dalam peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM) 2025 yang digelar di Gedung Dhanapala, Jakarta, Jumat (15/8), sekaligus rangkaian dari Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025.
Dengan mengusung tema CEMERLANG: Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang, acara tersebut dihadiri tokoh penting seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi, serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Tak kurang dari 1.000 pelajar dari SD hingga perguruan tinggi ikut memeriahkan acara ini.
Airlangga, yang juga Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), menegaskan bahwa kebiasaan menabung sejak dini akan membantu anak-anak menjadi lebih mandiri.
“Kalau sudah terbiasa menabung, pelajar bisa membeli kebutuhannya dengan uang sendiri tanpa selalu bergantung pada orang tua,” jelasnya. (22/8).
Senada, Mirza Adityaswara menyampaikan bahwa tabungan pelajar bukan hanya bermanfaat bagi individu, tapi juga menjadi sumber pendanaan pembangunan ekonomi nasional.
“Mulailah menabung sejak kecil, berapapun jumlahnya. Sekarang sudah ada Tabungan SimPel, lebih mudah bagi generasi muda untuk menabung,” kata Mirza.
Sementara itu, Friderica mengingatkan generasi muda agar bijak dalam keuangan. Wanita yang kerap disapa Kiki ini menuturkan, melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), tercatat hampir 88% pelajar Indonesia atau 58,32 juta anak sudah memiliki rekening tabungan dengan total nilai lebih dari Rp34 triliun.
Selama peringatan HIM 2025, juga dibuka 263 ribu rekening baru dengan nominal tabungan mencapai Rp338,6 miliar.
Selain itu, terdapat lebih dari 4.200 kegiatan sosialisasi yang melibatkan 334 ribu peserta, termasuk program Bank Goes to School yang telah menjangkau 101 ribu sekolah di seluruh Indonesia.
“Pelajar boleh membeli keinginan, tapi dengan hasil menabung, bukan dari utang. Hati-hati dengan pinjaman online ilegal dan gaya hidup konsumtif,” tegasnya.
Menuju Generasi Emas 2045
Friderica menambahkan, OJK memberikan KEJAR Award dan Financial Literacy Award kepada pelaku usaha jasa keuangan, pemerintah daerah, hingga sekolah yang aktif mendukung literasi dan inklusi keuangan.
Melalui kegiatan ini, OJK berharap budaya menabung semakin mengakar di kalangan generasi muda, sekaligus memperkuat ekosistem keuangan inklusif yang berkelanjutan.
“Upaya ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045: mencetak generasi cerdas finansial yang siap menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Kiki.
Tak hanya HIM, OJK juga menggencarkan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 sebagai bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN). Program ini mencakup Financial Literacy Series, kampanye literasi keuangan, hingga Financial Literacy Award.
Lebih dari 100 juta masyarakat telah terpapar edukasi melalui publikasi digital, sedangkan kegiatan literasi langsung berlangsung di ratusan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.