EBuzz – PT Intiland Development Tbk (DILD) menuntaskan kewajiban pelunasan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022 senilai Rp250 miliar. Pembayaran dilakukan tepat waktu pada 25 Agustus 2025 dengan menggunakan dana internal perusahaan.
Pelunasan tersebut menjadi kelanjutan dari aksi serupa pada Desember 2024, ketika Intiland juga melunasi Sukuk Ijarah Tahap III Seri A senilai Rp125 miliar. Saat ini, perusahaan masih memiliki kewajiban Sukuk Ijarah Tahap III Seri B senilai Rp125 miliar yang akan jatuh tempo 2 Desember 2025.
Direktur Utama Intiland, Archied Noto Pradono, menegaskan pelunasan ini mencerminkan komitmen perseroan dalam menjaga kepercayaan investor.
“Kami selalu berupaya memenuhi kewajiban tepat waktu sekaligus memberikan nilai tambah bagi pemegang Sukuk. Langkah ini menegaskan keseriusan Intiland menjaga reputasi dan tata kelola keuangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/8).
Utang Jumbo Intiland
Archied menyebut pelunasan Sukuk menjadi bagian dari strategi deleveraging untuk mengurangi utang yang saat ini mencapai sekitar Rp4 triliun. Perusahaan menargetkan sisa utang turun hingga Rp3,5 triliun pada akhir 2025.
“Penurunan utang adalah prioritas kami. Kami menerapkan prinsip kehati-hatian, efisiensi biaya, serta melakukan divestasi aset non-core agar fundamental semakin sehat,” tambahnya.
Di tengah tantangan industri properti, Intiland memilih strategi konservatif dalam ekspansi proyek baru. Meski begitu, manajemen tetap membuka peluang untuk meningkatkan kinerja usaha bila momentum pasar mendukung.
Dengan berkurangnya beban bunga dan stabilitas keuangan yang lebih terjaga, Intiland optimistis dapat tumbuh berkelanjutan sekaligus memberi nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
