Laba Bersih Melonjak! Erajaya Swasembada (ERAA) Siap Buyback Rp50 Miliar

EBuzz-PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menyediakan dana sebanyak-banyaknya Rp50 miliar untuk melakukan pembelian kembali saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi.

Menurut keterangan perseroan Senin, pembelian kembali dilakukan secara bertahap selama periode tiga bulan terhitung sejak 14 April 2025 sampai dengan 13 Juli 2025.

Perseroan meyakini bahwa Pembelian Kembali Saham tidak mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan karena sampai dengan saat ini, Perseroan mempunyai yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.

Perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan.

Erajaya Swasembada, Tbk. (ERAA) mengumumkan laporan keuangan untuk periode tahun 2024 (FY24) dengan pencapaian positif berupa kenaikan penjualan bersih sebesar 8,5% YoY sehingga mendorong kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 25,0% menjadi Rp1.032 Miliar dibandingkan tahun 2023.

Ringkasan inti kinerja keuangan dan bisnis dapat dilihat penjualan bersih tercatat sebesar Rp65,3 triliun atau meningkat 8,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp60,1 triliun.

Sejalan dengan peningkatan penjualan, laba kotor tercatat tumbuh 12.8% menjadi Rp7,2 triliun, dengan margin laba kotor sebesar 11,2%.

Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 25,0% menjadi Rp1.032 miliar.

Hasan Aula, Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk dalam siaran pers (26/3) menyatakan, “Kami berhasil menjaga momentum positif yang sudah tercapai pada periode sebelumnya, yang didorong oleh fokus strategis kami untuk mengembangkan seluruh portofolio merek yang dimiliki oleh Perseroan. Selain itu, kami secara proaktif memanfaatkan momentum musiman, seperti liburan Natal dan akhir tahun, untuk menawarkan berbagai produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.”

Saat ini, segmen cellular phones & tablet masih menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan bersih, dengan kontribusi sebesar 80,3%. Sebagai bagian dari strategi pengembangan vertikal di luar handset, Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di segmen aksesori dan lainnya, yang tumbuh 23,0% dan berkontribusi 13,1% terhadap penjualan bersih.

Selain itu, pada tahun 2024, Perseroan melalui anak usahanya berhasil menambahkan beberapa merek baru yang strategis ke dalam portofolio bisnis, termasuk diantaranya Curry Up dan Bacha Coffee di segmen Erajaya Food & Nourishment, XPENG yang menandai ekspansi Perseroan ke industri smart EV, serta Under Armour, sebuah merek ritel apparel olahraga melalui vertikal Erajaya Active Lifestyle.

Pada 2024, Perseroan juga berhasil membuka 278 toko baru, sehingga pada akhir Desember 2024, jumlah total jaringan ritel mencapai 2,194 toko yang tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dengan didukung oleh 77 pusat distribusi milik Perseroan yang telah mendistribusikan ke lebih dari 54,000 gerai ritel pihak ketiga.

Strategi Perseroan ke depan tetap fokus pada pengembangan bisnis ritel, baik melalui perluasan jaringan ritel yang lebih luas maupun penambahan merek ritel baru yang melengkapi portofolio bisnis.

Pembukaan jaringan ritel kurang lebih sebanyak 300 toko akan tetap menjadi focus Perseroan pada tahun 2025, dengan penyesuaian yang fleksibel terhadap kondisi makroekonomi yang berlangsung serta ketersediaan lokasi yang strategis.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini