EBuzz – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp515,8 miliar atau Rp 268 per saham kepada para pemegang saham. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari ini, Senin (28/4/2025).
Menurut Investor Relations & Public Affairs AALI Fenny Sofyan, adapun rinciannya sebesar Rp 84 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada 24 Oktober 2024 lalu. Sementara sisa dividen sebesar Rp 184 per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham pada tanggal 28 Mei 2025 mendatang.
“Akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 9 Mei 2025 pukul 16.00 WIB,” kata Fenny dalam konferensi pers di Menara Astra, Jakarta. (28/4).
Sementara itu, Direktur AALI Tingning Sukowignjo menyampaikan bahwa, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,15 triliun sepanjang tahun 2024. Capaian ini mengalami pertumbuhan sebesar 8,68 persen dibandingkan dengan laba bersih pada tahun 2023 yang sebesar Rp 1,05 triliun. Kenaikan laba bersih perseroan ini terutama didorong oleh peningkatan harga minyak sawit mentah (CPO).
“Kenaikan harga telah mendorong revenue kami naik 5% yoy menjadi Rp21,82 triliun dengan laba bersih Perseroan meningkat 9% dari Rp1,06 triliun menjadi Rp1,15 triliun pada tahun 2024. Selain itu, strategi melakukan efisiensi biaya, peningkatan keunggulan operasional, dan inovasi dalam proses produksi yang dijalankan secara konsisten sebagai bagian dari pembenahan berkelanjutan telah membuat Perseroan mampu memetik hasil yang lebih maksimal,” ungkapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan perusahaan disepanjang tahun 2024. Pendapatan AALI juga tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp 21,81 triliun pada tahun 2024, meningkat dari Rp 20,74 triliun pada tahun sebelumnya. Kontributor utama pendapatan adalah minyak sawit mentah dan turunannya yang meningkat menjadi Rp 20,18 triliun. Pendapatan dari inti sawit dan turunannya juga naik menjadi Rp 1,62 triliun. Sementara itu, pendapatan lainnya mengalami penurunan menjadi Rp 11,36 miliar.
Meskipun demikian, beban pokok pendapatan AALI tercatat meningkat menjadi Rp 18,47 triliun pada tahun 2024, naik dari Rp 17,97 triliun pada periode sebelumnya. Beban umum dan administrasi juga mengalami kenaikan hingga menembus angka Rp 1,16 triliun, serta beban pajak penghasilan yang naik menjadi Rp 520,34 miliar.