EBuzz – PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) mencatat pembiayaan baru Adira Finance sepanjang tahun 2024 tercatat menurun sebesar 12% menjadi Rp Rp 36,6 triliun.
Meski mencatatkan penurunan pada total pembiayaan baru, Adira Finance berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan nonotomotif sebesar 10% secara yoy menjadi Rp9,8 triliun. Sebagian besar pembiayaan non-otomotif saat ini dikontribusi oleh pembiayaan multiguna melalui produk ‘Solusi Dana. Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) relatif stabil sebesar Rp 56 triliun.
Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila mengungkapkan, menurunnya pembiayaan baru di sepanjang tahun 2024 dikarenakan melemahnya daya beli masyarakat serta menurunnya kapasitas pembayaran konsumen, dan dalam upaya menjaga kualitas aset, Perusahaan menerapkan strategi yang lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan selama tahun 2024.
“Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan ritel kendaraan roda empat baru turun secara signifikan sebesar 11% menjadi 890 ribu unit. Sementara itu, menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan ritel kendaraan roda dua baru mengalami peningkatan sebesar 5% y/y yaitu menjadi 6,3 juta unit dari sebelumnya 6,0 juta unit di tahun 2023,” ungkap Dewa dalam keterangan tertulisnya. (26/2).
Untuk itu, kata Dewa, pembiayaan konvensional masih mendominasi pembiayaan baru dengan kontribusi 75% dari pembiayaan baru, sementara pembiayaan syariah tercatat mewakili 21% dari total pembiayaan baru.
“Berbagai inisiatif ini terus dilakukan sebagai upaya untuk membangun kesadaran pasar akan produk-produk Perusahaan yang berbasiskan syariah,” imbuhnya.
Di sisi lain, sebagai bagian dari komitmen terhadap transisi energi bersih di Indonesia, Adira Finance juga menyediakan pembiayaan kendaraan listrik (EV), baik roda dua maupun roda empat.
“Sepanjang tahun 2024, Adira Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan baru EV mencapai Rp379,6 miliar,” ucap Dewa.
Selain itu, komitmen Perusahaan untuk mendukung adopsi energi terbarukan dan ramah lingkungan ditunjukkan dari partisipasi Perusahaan melalui Unit Usaha Syariah yang bekerja sama dengan Istiqlal Global Fund (IGF) untuk meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area Masjid Istiqlal.
Langkah ini tidak hanya meningkatkan fasilitas masjid, mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan untuk kendaraan, tetapi juga sejalan dengan visi perusahaan menciptakan nilai bersama untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Untuk dapat terus meningkatkan penyaluran pembiayaan, Adira Finance memperluas jaringan bisnisnya secara selektif di wilayah-wilayah yang berpotensi tinggi dan masih rendah penetrasi. Hingga Desember 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 508 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, termasuk cabang syariah,” tutupnya.