EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali diwarnai euforia setelah saham PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) mencatat reli menawan dalam sebulan terakhir.
Saham yang sempat berada di level Rp8 per lembar itu kini dipandang sebagai kandidat kuat multibagger stock dengan target harga ambisius hingga Rp14.000 per lembar.

Pengamat Pasar Modal, Devlin Gabriel menyampaikan bahwa, dari sisi valuasi, harga DADA saat ini masih tergolong undervalued. Posisi harga yang masih di bawah nilai buku (PBV) membuka ruang apresiasi harga yang signifikan.
Rencana konsolidasi laporan keuangan induk juga diperkirakan memperkuat fundamental emiten, sekaligus menambah nilai bagi pemegang saham.
“Momentum emas DADA masih panjang. Target harga Rp14.000 per lembar sangat realistis, apalagi jika konsolidasi berjalan mulus dan ada dukungan investor global,” ujar Devlin. (8/9).
Ia menambahkan, katalis positif juga datang dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 4 September 2025. Agenda tersebut mempertegas komitmen manajemen terhadap tata kelola yang lebih solid, membuka peluang pembagian dividen, serta memperbesar kemungkinan DADA keluar dari papan pemantauan khusus (TATO).
“Jika status tersebut resmi dihapus, kredibilitas DADA akan meningkat di mata investor domestik maupun asing,” terangnya.
Saham DADA Masih Undervalued

Sementara itu dengan reli harga yang luar biasa, valuasi yang masih rendah, serta potensi besar dari langkah korporasi ke depan, DADA kini masuk radar investor sebagai salah satu saham paling prospektif.
“Investor ritel jangan sampai melewatkan momentum ini. Dengan PBV rendah dan akumulasi kuat, DADA bisa jadi tiket emas menuju capital gain besar,” kata Devlin.
Berdasarkan data, harga DADA sudah melesat 425%, menembus Rp42 di pasar reguler dalam kurun waktu sebulan. Bahkan, di pasar negosiasi, harga sempat menyentuh Rp75 per lembar karena antrean pembelian mencapai jutaan lot. Lonjakan tersebut menjadi indikasi kuat adanya akumulasi masif dari investor yang yakin pada prospek jangka panjang emiten ini.

