Isu Deportasi An Shaohong, Manajemen LABA akan Cari Dirut Baru Lewat RUPSLB

EBuzz – PT Green Power Group Tbk (LABA) memberikan penjelasan resmi terkait isu dugaan deportasi warga negara asing (WNA) berinisial A.S yang diduga merupakan Direktur Utama mereka, An Shaohong.

Dikutip dari keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menyampaikan bahwa mereka belum dapat menghubungi An Shaohong setelah munculnya informasi dari pihak Imigrasi Indonesia.

“Laporan ini disampaikan sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi OJK dan untuk menjaga transparansi kepada public,” tulis manajemen pada Senin (8/12/2025).

Manajemen menegaskan mereka masih memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Jika memang terdapat masalah keimigrasian atau administratif yang melibatkan An Shaohong, perseroan memastikan bahwa hal tersebut merupakan urusan pribadi dan tidak berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan.

KRYA Pastikan Tak Terlibat Masalah Hukum yang Dihadapi Komisaris Utama

“Perseroan tidak terlibat dalam kasus yang sedang dihadapi oleh Bapak An Shaohong, baik di Indonesia maupun di negara asalnya,” ungkap manajemen.

Manajemen memastikan bahwa seluruh kegiatan usaha tetap berjalan normal:

Operasional: Aktivitas di tingkat induk maupun anak perusahaan tidak mengalami gangguan.

Kewajiban: Pelayanan kepada pelanggan serta pemenuhan kewajiban kepada pemegang saham tetap berjalan seperti biasa.

RUPSLB Digelar Januari 2026

Sebagai langkah antisipatif, LABA juga telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Januari 2026 untuk membahas hal-hal yang dianggap perlu terkait struktur manajemen.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini