EBuzz – PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), perusahaan yang bergerak di sektor pendidikan sebagai penyedia kursus dan pelatihan, resmi mengumumkan rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 266.660.000 saham atau setara dengan 25% dari modal disetor setelah IPO.
Berdasarkan prospektus yang dirilis Selasa (24/6/2025), saham ditawarkan dengan harga penawaran awal di kisaran Rp110 hingga Rp150 per saham, sehingga perseroan berpotensi meraup dana segar maksimal sebesar Rp39,99 miliar dari aksi korporasi ini. Adapun nilai nominal saham ditetapkan sebesar Rp12,5 per lembar saham.
MERI juga menetapkan alokasi Program Employee Stock Allocation (ESA) sebesar 5% dari total saham yang ditawarkan, atau sekitar 13.333.000 saham, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No. MERI/20.02.2025/008 tanggal 20 Februari 2025.
Fokus Pemanfaatan Dana IPO
Manajemen MERI menyampaikan bahwa dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dua entitas anaknya. Sebanyak 65% dana akan dialokasikan kepada PT Merry Riana Edukasi, induk perusahaan, untuk pengembangan operasional dan ekspansi bisnis.
“Sementara sisanya, 35% akan digunakan oleh PT Merry Riana Akademi Tujuh, yang juga bergerak di sektor pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia,” tulis manajemen MERI. (24/6).
Melalui langkah strategis ini, MERI berharap dapat memperluas jangkauan layanan pendidikan berkualitas di Indonesia, khususnya di bidang pelatihan keterampilan dan pengembangan karakter generasi muda.
Untuk proses IPO ini, perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal dijadwalkan berlangsung pada 24–26 Juni 2025, sementara masa penawaran umum akan dilakukan pada 2–7 Juli 2025. Jika berjalan sesuai rencana, saham MERI akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025.