EBuzz-IHSG kembali diperdagangkan di zona merah pada perdagangan kemarin dan ditutup melemah ke level 6855 (-095%). RIlis data dalam negeri cenderung dibawah ekspektasi pasar Dimana retail sales tercatat terkontraksi sebesar -2.7% YoY pada Apr-24, sedangkan penjualan mobil melanjutkan pertumbuhan negatif sebesar -13.2% YoY. Beberapa sektor yang mengalami penguatan diantaranya sector industrial (-2.45%), sector financial (-1.08%) dan sector consumer cyclicals (-1.06%). Investor asing tercatat membukukan net sell di pasar reguler sebesar Rp1.23 triliun dengan saham-saham yang paling banyak jual oleh investor asing diantaranya adalah BBRI, BBCA dan BBNI.
“Secara teknikal, IHSG masih tertahan di level MA5 dan melanjutkan konsolidasi di level support, sementara indicator MACD dan stochastic masih bergerak di area deathcross. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: TINS, ELSA, ADMR, GJTL, BBTN, ESSA,” tulis Research Team Reliance Sekuritas.
Sementara itu dari bursa US, ketiga indeks utama ditutup mixed. Nasdaq mengalami penguatan didorong oleh saham teknologi yang melanjutkan pengembangan pada AI. Sementara masih menanti rilis dari inflasi US yang diperkirakan consensus akan tumbuh 3.4% YoY pada May-24 dan keputusan suku bunga The Fed.
Dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan mixed, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 diperdagangkan melemah (-0.50%). Sementara, index Kospi diperdagangkan menguat (+0.41%). Dari Asia, pasar akan mencermati rilis inflasi China yang diperkirakan consensus akan tumbuh menjadi 0.4% YoY pada May-24.
Kemudian dari dalam negeri, IHSG berpotensi diperdagangkan mixed cenderung melemah didorong oleh potensi outflow dari asing ditengah rupiah yang kembali terdepresiasi dan menyentuh level 15300. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6810 – 6895.