EBuzz – PT Green Power Group Tbk (LABA), perusahaan publik yang berfokus pada energi hijau, mengambil langkah strategis dalam pengembangan divisi bahan baku baterai, dengan menandatangani kesepakatan dengan PT Energy Baru Investasi Indonesia untuk mengakuisisi 65% saham PT Aceh Mineral Abadi (AMA).
Akuisisi ini bertujuan mengamankan sumber daya hulu yang strategis, khususnya dalam rantai pasok bahan baku baterai. Sementara itu, proyek ambisius ini akan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sumber daya mineral Indonesia dan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Manajemen LABA dalam keterangan tertulis menjelaskan bahwa, melalui kepemilikan mayoritas di AMA, LABA menargetkan posisi kunci dalam penyediaan bahan baku utama dengan potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan.
“Dalam upaya pengembangan proyek ini, LABA juga aktif menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahaan besar Tiongkok, termasuk China Nonferrous Metal Mining, Jiangxi Copper, dan Huayou Cobalt, untuk membahas potensi kerja sama,” tulis Manajemen LABA. (19/6).
Komitmen Pemprov Aceh dalam Mendukung Ekspansi Pertambangan
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Aceh Fadhlullah mengatakan, Pemerintah Provinsi Aceh secara resmi menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh ekspansi perizinan pertambangan LABA di wilayah otonomi khusus Aceh.
Berdasarkan hasil eksplorasi profesional, kawasan ini memiliki cadangan tembaga dan emas yang melimpah dan sangat layak dikembangkan menjadi basis industri pertambangan terpadu berskala besar.
“Pemerintah provinsi menjanjikan dukungan kebijakan dan kemudahan administratif secara menyeluruh guna menjamin kelancaran pelaksanaan proyek ini,” tegas Fadlullah.
Fadhlullah menambahkan, Pemerintah Provinsi akan mendorong penuh pembangunan klaster industri pertambangan berskala nasional oleh LABA di wilayah Aceh Barat Daya, dengan rencana proyek meliputi sistem penambangan modern, fasilitas pengolahan mineral (flotasi) berstandar tinggi, dan pabrik pemurnian metalurgi berbasis teknologi pintar.
“Pemerintah Aceh untuk memberikan dukungan penuh dalam proses perizinan tambang, pembangunan kawasan industri, dan pelabuhan yang akan dijalankan oleh LABA, melalui pelayanan terpadu yang efisien,” pungkasnya.
Sebagai informasi, AMA merupakan perusahaan yang terdaftar di Banda Aceh. Saat ini, perusahaan tengah memproses pengajuan izin eksplorasi tambang tembaga dan emas seluas 2.522 hektar.