EBuzz – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) hingga kuartal III-2025 berhasil mengantongi pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp4 triliun, atau 80% dari target marketing sales tahun 2025 sebesar Rp5 triliun.
Pencapaian gemilang tersebut, menjadi kado manis bagi manajemen SMRA yang saat ini memasuki usia 50 tahun perjalanan bisnis di sektor properti nasional.
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menyampaikan bahwa, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, marketing sales perseroan terdapat peningkatan 26%.
Peningkatan itu dicapai oleh manajemen dengan tidak mudah ditengah melemah daya beli masyarakat. Namun demikian, Summarecon berhasil mencetak kinerja yang positif.
“Summarecon bersyukur karena menyasar segmen menegah ke atas, di mana mempunyai resiliance yang lebih bagus,” ucap Adrianto dalam Konfrensi Pers di Jakarta, Kamis (27/11/2025). (28/11).
Lebih lanjut Adrianto mengatakan, dengan kinerja positif yang diraih perseroan disepanjang tahun 2025, dirinya mengaku optimistis industri properti di tahun 2026 mendatang akan mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini didukung adanya insentif Pakak Pertambahan Nilai (PPN) atas penyertaan rumah tapak dan satuan rumah susan yang Ditanggung Pemerintah (DTP) hingga tahun 2027.
Dengan adanya insentif tersebut, ia menilai pengembang properti nasional dapat membuat rencana kerja untuk jangka panjang.
“Kebijakan PPN DTP sebelumnya biasanya dikeluarkan selalu 6 bulan, sehingga pengembang properti tidak bisa membuat rencana jangka panjang yang baik. Karena, PPN DTP syaratnya rumah harus selesai,” katanya.
Genap 50 Tahun, Summarecon Fokus Pengembangan Township
Selain itu, dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan Summarecon. Adrianto menuturkan ke depannya, manajemen akan fokus dalam pengembangan kawasan hunian skala kota yang terencana dan mandiri atau township.
“Dengan visi “Teman Sepanjang Waktu”, artinya perusahaan bersedia menjadi teman Sepanjang Waktu. Summarecon juga akan menjaga enviroment bagi para penghuninya, imbuh Adrianto.
Dengan perkembangan zaman yang semakin dinamis, dan pola hidup costumer yang sudah berubah mendorong Summarecon untuk bisa lebih adaptif, serta mendengarkan keinginan penghuni. Hal tersebut sangat dirasakan ketika Covid-19 melanda, sehingga membuat manajemen melakukan perubahan untuk menyesuaikan.
