Garuda Indonesia Gandeng Boeing dan Airbus, Siap Datangkan 121 Pesawat Baru

EBuzz – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menegaskan komitmennya untuk melakukan modernisasi armada sebagai bagian dari rencana strategis lima tahunan perusahaan.

Langkah ini ditujukan untuk memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional unggulan dan meningkatkan daya saingnya di pasar penerbangan global.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan bahwa Garuda Indonesia Group menargetkan penambahan sebanyak 121 unit pesawat hingga tahun 2029, yang akan dialokasikan untuk Garuda dan anak usahanya, Citilink.

“Dalam program modernisasi armada pesawat ini, kami akan menambah pesawat berbadan ramping (narrow body) untuk rute-rute dengan frekuensi tinggi, serta pesawat berbadan lebar (wide body) guna mendukung penerbangan jarak jauh,” ujar Wamildan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/7/2025).

Gandeng Boeing, GIAA Prioritaskan Pesawat dengan Efisiensi Bahan Bakar Tinggi

Wamildan menambahkan, Garuda akan menggandeng dua raksasa produsen pesawat dunia, yaitu Boeing dan Airbus, dalam proses pembaruan armada tersebut. Prioritas utama adalah menghadirkan pesawat-pesawat dengan efisiensi bahan bakar tinggi, kepastian biaya operasional, serta nilai jangka panjang yang optimal.

“Tak hanya fokus pada akuisisi pesawat baru, Garuda juga menjalankan pemulihan (recovery) terhadap armada yang sebelumnya di-grounded. Pemulihan ini mendapat dukungan dari Danantara, anak usaha di bidang perawatan pesawat, yang diharapkan mampu meningkatkan keandalan operasional armada yang ada,” imbuhnya.

Wamildan mengapresiasi dukungan penuh Pemerintah Indonesia, khususnya dalam proses negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat, yang secara langsung turut mendorong percepatan diskusi Garuda dengan Boeing.

“Modernisasi armada ini diharapkan tak hanya akan memperkuat struktur operasional Garuda Indonesia, tetapi juga menjadi pijakan penting dalam mendukung pemulihan sektor aviasi nasional pasca-pandemi serta menyesuaikan diri dengan dinamika industri penerbangan global yang makin kompetitif dan berorientasi pada keberlanjutan,” pungkas Wamildan.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa komitmen pembelian pesawat Boeing merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat Garuda Indonesia sebagai tulang punggung konektivitas udara nasional dan representasi kedaulatan udara di mata internasional.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini