Gaet Investor Amerika, Kementerian Investasi Teken MoU dengan USABC & AmCham

EBuzz – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan US-ASEAN Business Council (USABC) dan American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) pada Rabu (30/7/2025) di Jakarta.

Penandatanganan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama teknis di bidang investasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dan dihadiri oleh Wakil Kepala BKPM dan jajaran pejabat di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Dalam sambutannya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menekankan pentingnya Amerika Serikat sebagai mitra ekonomi utama Indonesia.

Rosan : Amerika Serikat Jadi Mitra Dagang Penting Bagi Indonesia

Selain itu, MoU ini menjadi forum strategis yang menjembatani komunikasi antara pemerintah Indonesia dan pelaku usaha asal AS, sekaligus mendorong promosi peluang investasi, serta mengatasi berbagai hambatan regulasi dan akses pasar.

“AS merupakan salah satu investor terbesar dan mitra dagang penting. Di tahun 2024, total perdagangan kedua negara mencapai USD38,6 miliar, naik 11,5% dari tahun sebelumnya. Untuk investasi, AS menempati posisi lima besar dengan nilai USD3,70 miliar,” ujarnya Dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025). (4/8).

Rosan menilai kolaborasi antara perusahaan AS dan Indonesia akan memainkan peran kunci ke depannya. Apalagi, dalam realisasi investasi semester I 2025, AS menempati peringkat ke-6 dengan nilai investasi sebesar US$1,56 miliar.

“Kami percaya banyak potensi belum tergali. Melalui MoU ini, kami ingin membangun ekosistem investasi dua arah, termasuk mendorong ekspansi ke luar negeri lewat Danantara,” imbuhnya.

Mantan Ketua Umum Kadin ini menambahkan, pemerintah juga tengah mengakselerasi reformasi regulasi melalui pembentukan Satuan Tugas Deregulasi Investasi lintas kementerian. Adapun beberapa isu yang tengah dikaji meliputi hambatan non-tarif, tingkat komponen dalam negeri (TKDN), dan sistem kuota.

“Masukan dari dunia usaha AS sangat krusial dalam memperbaiki kepastian berusaha di Indonesia,” tambah Rosan.

Sementara itu, USABC Senior Vice President and Regional Managing Director, Ambassador Ted Osius, menyambut MoU ini sebagai langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

“Kerja sama ini diluncurkan pada momen yang sangat penting dalam hubungan ekonomi kedua negara. Kami memandang forum ini sebagai platform konkret untuk mengidentifikasi prioritas kebijakan, menyelesaikan hambatan, dan memperluas peluang investasi berkualitas,” ujarnya.

Senada dengan itu, Donna Priadi, Managing Director AmCham Indonesia, menekankan pentingnya forum ini dalam mendukung investasi jangka panjang. Pihaknya pun berkomitmen untuk menjadi mitra utama pemerintah, dalam menarik investasi Amerika Serikat ke Indonesia.

“AmCham Indonesia menyambut baik penandatanganan MoU dengan BKPM, dan meyakini bahwa investasi AS di Indonesia merupakan kekuatan positif bagi pertumbuhan, kemakmuran, dan inovasi,” ujar Donna.

Diketahui, MoU ini mencakup kerja sama dalam pengembangan materi kebijakan, promosi peluang investasi kepada pelaku usaha AS, fasilitasi dialog antara komunitas bisnis AS dengan otoritas Indonesia, serta peningkatan pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik di bidang investasi.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini