EBuzz – Di tengah tren ekspansi industri energi nasional, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), anak usaha Grup Bakrie, semakin agresif memperkuat bisnis migasnya. Hal ini tercermin dari cadangan migas yang dikelola perseroan mencapai 434 juta barel yang berasal dari 13 aset strategis.
Menurut Direktur Utama & CEO ENRG Syailendra S. Bakrie, langkah ini mempertegas posisi Bakrie Group sebagai salah satu pemain utama di sektor energi Tanah Air. Selain itu, EMP mencatat pertumbuhan portofolio signifikan dalam beberapa tahun terakhir melalui strategi akuisisi dan peningkatan kepemilikan aset.
“Pada 2024, perseroan berhasil mengakuisisi mayoritas kepemilikan di blok Siak dan blok Kampar di Riau, serta meningkatkan kepemilikan dari 49% menjadi 100% pada blok Sengkang di Sulawesi Selatan,” ucapnya melalui keterangan tertulis. (24/10).
Lebih lanjut ia menambahkan, EMP juga menyoroti capaian eksplorasi yang kuat dalam lima tahun terakhir. Dari 18 sumur eksplorasi yang dibor, 11 sumur menunjukkan penemuan prospek migas baru, dengan Reserve Replacement Ratio (RRR) mencapai 2,1 kali, mencerminkan kemampuan perusahaan menjaga kesinambungan cadangan migasnya.
“Langkah strategis tersebut memperkuat posisi EMP sebagai salah satu perusahaan energi nasional yang tumbuh berkelanjutan, di tengah dinamika industri migas global yang semakin kompetitif,” tegas Syailendra.
Kinerja ENRG hingga Semester I-2025

Sementara itu berdasarkan laporan keuangan perseroan Sepanjang enam bulan pertama 2025, penjualan bersih ENRG tumbuh 18% menjadi US$239 juta, didorong peningkatan volume produksi dan harga jual komoditas. EBITDA naik 25% menjadi US$149 juta, sementara laba bersih perusahaan meningkat 7% menjadi US$35 juta.
Syailendra mengatakan, peningkatan produksi tahun ini banyak ditopang oleh kinerja aset-aset utama perusahaan di Sumatera dan Sulawesi.
“Aset Siak dan Kampar di Riau berkontribusi signifikan terhadap kenaikan produksi minyak, sementara tambahan produksi gas dari Sengkang membantu menjaga stabilitas produksi gas kami,” jelasnya.
Ia menambahkan, perusahaan akan melanjutkan aktivitas eksplorasi sepanjang semester kedua 2025 untuk memperkuat basis produksi dan menemukan cadangan baru.
“Kami berkomitmen menjalankan program pengembangan yang berkelanjutan agar produksi EMP terus meningkat dalam jangka panjang,” ujar Syailendra.

