EBuzz – PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) atau Perseroan mengumumkan rencana memperoleh penyediaan layanan perangkat lunak (software service) dari LX International Corp (LXI). Aksi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi mengingat adanya hubungan afiliasi antara Perseroan dan LXI.
Sehubungan dengan rencana tersebut, Perseroan telah menandatangani amandemen Perjanjian Layanan Perangkat Lunak dengan LXI dengan nilai transaksi sebesar KRW 32.716.000 atau setara 32,7 juta won Korea Selatan. Dalam transaksi ini, NICE bertindak sebagai pengguna layanan, sementara LXI berperan sebagai penyedia layanan perangkat lunak.
Presiden Direktur NICE Chang Pyo Hong, menjelaskan bahwa, transaksi afiliasi tersebut tidak berpotensi mengganggu kelangsungan usaha maupun memberikan dampak material terhadap kondisi keuangan NICE.
“Manajemen menilai transaksi ini tidak berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan Perseroan dan tidak mengganggu keberlanjutan usaha,” ujar Chang Pyo dalam keterbukaan informasi. (16/12).
Miliki Kompetensi dan Pengalaman

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, transaksi ini dilakukan untuk mendukung kebutuhan operasional Perseroan, khususnya dalam penyediaan layanan perangkat lunak yang dibutuhkan bagi aktivitas bisnis internal.
Menurutnya, LXI dipilih sebagai mitra kerja karena dinilai memiliki kompetensi teknis dan pengalaman yang relevan, serta pemahaman yang memadai terhadap sistem dan kebutuhan operasional Perseroan.
“Pemilihan LXI didasarkan pada kapabilitas teknis, rekam jejak, serta pemahaman yang baik terhadap kebutuhan operasional Perseroan, sehingga diharapkan proses implementasi dapat berjalan lebih efektif,” tambah manajemen.
Meski demikian, manajemen NICE tetap mencermati sejumlah potensi risiko yang mungkin timbul, termasuk kemungkinan biaya yang lebih tinggi dibandingkan penyedia lokal apabila terjadi fluktuasi nilai tukar atau penyesuaian harga layanan.
“Perseroan akan terus memantau risiko-risiko tersebut agar tidak berdampak negatif terhadap operasional maupun keuangan perusahaan,” tutup Chang Pyo.
Transaksi tersebut dilakukan dengan nilai dan ketentuan yang wajar serta sejalan dengan praktik bisnis yang berlaku umum. Salah satu manfaat utama yang diharapkan adalah efisiensi waktu dan biaya implementasi sistem.

