EBuzz – Yayasan BUMN secara resmi meresmikan Rumah Dampak DITIRO, sebuah inisiatif baru yang diharapkan menjadi pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
Peresmian ini menandai harapan untuk membangun ekosistem kolaboratif yang lebih kuat, melibatkan pemerintah, komunitas, dunia usaha, filantropi, dan masyarakat secara luas.
Rachman Ferry, Sekretaris Yayasan BUMN menyampaikan bahwa, peresmian Rumah Dampak DITIRO diawali dengan penyelenggaraan acara perdana “An Exclusive Multi-Sector Dialogue for Multiplying Transformational Impact.” Forum strategis ini menjadi langkah awal dalam membangun tradisi dialog yang terbuka, setara, dan berkelanjutan di dalam Rumah Dampak DITIRO.
Tujuannya adalah mempertemukan pemikiran lintas sektor dan menjajaki kolaborasi konkret demi masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya.
“Hari ini kita telah meresmikan rumah inspirasi kita di Yayasan BUMN, sebuah langkah besar agar kita bisa lebih mengeksplorasi potensi kolaborasi dan memberikan dampak yang lebih nyata dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kalau kita hijrah, maka hijrahlah menuju yang lebih baik. Dan inilah bagian dari hijrah itu,” ujar Rachman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/6/2025).
Yayasan BUMN Luncurkan Program Pikiran Terbaik Negeri
Dalam momen yang sama, Yayasan BUMN juga meluncurkan Program Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025. Ini adalah gerakan nasional yang berfokus pada penemuan, pembinaan, dan pendorong pertumbuhan para wirausaha sosial, inovator muda, serta komunitas berdampak dari seluruh penjuru Indonesia.
Menurut, Ketua Yayasan BUMN Syafuan, pada tahun 2024, program Pikiran Terbaik Negeri tidak hanya menyalurkan hibah kepada wirausaha sosial terpilih, tetapi juga mendorong terbentuknya kemitraan strategis dengan ekosistem BUMN dan sektor swasta, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Beberapa peserta bahkan berhasil memperoleh pendanaan ventura dari dalam dan luar negeri, memperkuat potensi skalabilitas dan memperluas dampak transformasi inovasi mereka bagi Indonesia.
“Kami ingin setiap peserta tidak hanya menerima dukungan finansial, tetapi juga pendampingan yang relevan, akses ke jejaring strategis, dan panggung untuk memperluas dampaknya. Karena kami percaya, perubahan besar selalu dimulai dari satu langkah kecil, dari satu ide yang diyakini, kemudian diperjuangkan bersama,” ucapnya.
Nama DITIRO bukan sekadar akronim, melainkan representasi visi besar: Dialog, Inovasi, Transformasi, Inklusi, Relasi, dan Orkestrasi. Akronim ini mencerminkan semangat kolaborasi dan perubahan sosial yang ingin diwujudkan.
Rumah Dampak DITIRO dirancang sebagai tempat bertemunya ide, jejaring, dan aksi—sebuah ruang di mana keberagaman dirangkul, sinergi diorkestrasi, dan dampak nyata dihadirkan bersama.