Dongkrak Kapitalisasi Pasar, BEI Bidik 6 Perusahaan Lighthouse IPO di 2026

EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan ambisinya untuk menarik lebih banyak perusahaan besar masuk ke pasar modal pada tahun 2026. Regulator pasar saham tersebut menargetkan enam perusahaan berskala besar (lighthouse) untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO).

Langkah ini menjadi bagian dari strategi BEI memperkuat kapitalisasi pasar, meningkatkan porsi free float, serta mendorong pendalaman pasar modal nasional.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa saat ini terdapat 13 calon emiten yang berada dalam pipeline pencatatan saham. Seluruh kandidat tersebut diharapkan dapat menyelesaikan proses IPO pada 2025.

“Yang 13 itu targetnya tahun ini selesai. Untuk 2026, kami optimistis bisa mencapai target 50 perusahaan masuk bursa,” ujarnya dalam Media Gathering Pasar Modal, Sabtu (15/11/2025). (17/11).

Iman menjelaskan bahwa BEI menaruh fokus pada perusahaan bertaraf lighthouse, yakni emiten dengan kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan free float setidaknya 15 persen.

“Tahun ini kami targetkan enam perusahaan lighthouse dari total 50 IPO yang direncanakan,” tuturnya.

Pada saat yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menambahkan bahwa dari 13 perusahaan pipeline tahun ini, tiga di antaranya merupakan calon IPO lighthouse yang ditargetkan listing sebelum akhir 2025.

“Ada satu dari sektor keuangan, satu dari infrastruktur, dan satu lagi dari pertambangan,” jelas Nyoman.

Nyoman memaparkan bahwa meski jumlah IPO 2025 menurun dibandingkan 2024 yang mencapai 40 perusahaan, nilai penggalangan dana (fundraising) justru mengalami peningkatan. Kenaikan tersebut dipicu oleh masuknya lima perusahaan besar yang sukses IPO tahun ini.

Menurutnya, kehadiran emiten skala besar memberi sinyal positif bagi pasar global dan berpotensi membawa IHSG masuk lebih luas ke indeks internasional.

“Perusahaan besar kemungkinan akan masuk konstituen indeks global, dan ini memperkuat kredibilitas IHSG,” katanya.

BUMN Belum Masuk Daftar Pipeline IPO

Nyoman memastikan bahwa dari tiga calon IPO lighthouse tahun ini, tidak ada satu pun merupakan BUMN. Kendati demikian, BEI tetap yakin bahwa perusahaan negara akan berperan dalam memperdalam pasar modal ke depannya.

BEI juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keseimbangan, dengan tetap memberikan ruang bagi perusahaan kecil dan menengah untuk memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan.

“Kami mendorong semua skala usaha untuk tumbuh bersama melalui mekanisme pasar modal,” ujarnya.

BEI berharap masuknya perusahaan berskala jumbo akan memperkuat struktur pasar, meningkatkan likuiditas, dan memperbesar daya tarik Indonesia di mata investor global.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini