Ditanya Soal IPO Lighthouse, Inarno Angkat Tangan: Belum Ada Informasi

EBuzz – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum mendapatkan informasi mengenai calon emiten lighthouse atau yang memiliki kapitalisasi pasar atau market cap sebesar Rp3 triliun untuk bisa mencatatkan saham perdagangan atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan bahwa, pihaknya belum mendapatkan dokumen pendaftaran dari perusahaan lighthouse.

Menurutnya, berdasarkan data OJK jumlah pipeline IPO sampai akhir tahun 2025 masih mencapai 10 perusahaan dengan nilai emisi sebesar Rp5,3 triliun. Meski demikian, angka tersebut akan terus bertambah seiring dengan selesainya laporan keuangan perusahaan periode Juni 2025 yang mana itu akan dijadikan dokumen pendaftaran IPO ke OJK.

“Belum ada informasi yang pasti mengenai IPO Lighthouse tahun ini dan sektor apa yang terlibat,” ucap Inarno dalam RDK OJK yang digelar secara daring, Kamis (4/9).

Mantan Dirut BEI ini menambahkan, OJK terus berkomitmen untuk mendorong kualitas dan kuantitas perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia melalui berbagai regulasi.
Salah bentuk komitmen yang dilakukan OJK yakni dengan menerbitkan POJK Nomor 13 Tahun 2025 yang mengatur uji tuntas Underwriter kepada emiten sebelum emiten tersebut menyampaikan pendaftaran ke OJK.

“Dengan adanya penyempurnaan regulasi tersebut akan mendorong kuantitas IPO yang berkualitas dan meningkatkan kepercayaan investor,” katanya.

Selain itu, OJK juga tengah mengkaji peraturan terkait penawaran untk dapat dilakukan simplifikasi proses dan penyempurnaan ketentuan mengikuti perkembangan terkini.

BEI Sebut Ada Perusahaan Konglomerasi IPO

Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mengatakan bahwa ada perusahaan konglomerasi yang siap melantai di pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada Semester II-2025.

Meski belum memberikan detail mengenai identitas perusahaan yang dimaksud, Iman memastikan bahwa proses IPO tersebut tengah dipersiapkan dan berasal dari grup usaha berskala besar.

“Ada (IPO konglomerasi), antara satu atau dua perusahaan,” Iman kepada awak media saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (28/7/2025).

Adapun rumor mengenai sejumlah calon emiten besar makin mencuat ke publik untuk bisa segera listing di BEI seperti PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina Internasional Shipping (PIS), PT Vidio Dot Com, dan PT Orang Tua Group.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini