Digitalisasi Rumah Sakit Tak Bisa Dibendung, ARSSI Dorong Pemanfaatan Produk Dalam Negeri

EBuzz – Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) menilai digitalisasi merupakan langkah mutlak yang harus diambil oleh seluruh rumah sakit di Indonesia dalam menghadapi tantangan layanan kesehatan masa kini.

Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Ling Ichsan Hanafi mengapresiasi inisiatif pemerintah yang telah memulai transformasi digital melalui penerapan rekam medis elektronik (RME).

“Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan. Ini akan membantu menciptakan pelayanan yang lebih efektif dan meningkatkan mutu layanan kesehatan secara menyeluruh,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/7/2025). (10/7).

Ling menjelaskan bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus mulai beradaptasi untuk mendigitalisasi seluruh prosedur dan layanan, meskipun tahapan penerapannya akan bervariasi antar rumah sakit.

Hal ini dipengaruhi oleh keragaman karakteristik rumah sakit di Indonesia, baik yang tergabung dalam jaringan besar (grup), rumah sakit soliter, maupun yang berada di wilayah terpencil.

“Teman-teman baik dari rumah sakit soliter maupun grup kini dapat mulai mengamati perkembangan digitalisasi layanan rumah sakit. Nantinya, teknologi ini dapat diimplementasikan sesuai kebutuhan dan kapasitas masing-masing,” tambah Ling.

ARSSI Soroti Penggunaan Produk Dalam Negeri di Rumah Sakit Swasta

Selain isu digitalisasi, Ling juga menyoroti pentingnya penggunaan produk dalam negeri sejalan dengan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang digaungkan pemerintah. Ia menekankan, sebagai asosiasi yang mewadahi lebih dari 1.900 rumah sakit swasta dari total sekitar 3.200 rumah sakit di Indonesia, pihaknya mendukung penuh kebijakan TKDN.

“Dukungan kami terhadap TKDN sangat jelas. Kami berharap produk dalam negeri yang digunakan memiliki kualitas tinggi, harga terjangkau, dan mampu mendukung pelayanan yang efektif serta efisien di lapangan,” tuturnya.

Dengan komposisi rumah sakit swasta yang mencapai sekitar 65 persen dari total rumah sakit di Indonesia, Ling optimistis bahwa percepatan digitalisasi dan pemanfaatan produk lokal akan mendorong transformasi layanan kesehatan nasional ke arah yang lebih baik dan berkelanjutan.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini