EBuzz – Proses negosiasi restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh masih terus berjalan.
Chief Operating Officer (COO) PT Danantara Investment Management, Dony Oskaria, memastikan bahwa pembahasan dengan pihak China belum selesai dan akan segera dilanjutkan dalam waktu dekat.
“Negosiasi masih berlanjut. Kami akan segera berangkat lagi ke China untuk melanjutkan pembicaraan mengenai sejumlah hal, termasuk ketentuan pinjaman,” ujar Dony usai menghadiri pertemuan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10).
Menurutnya, beberapa poin utama yang menjadi fokus negosiasi antara lain terkait jangka waktu pinjaman, tingkat suku bunga, serta opsi penggunaan beberapa mata uang dalam skema pembiayaan.
“Ketiga hal ini menjadi perhatian utama yang kami bahas bersama mitra dari China,” tambahnya.
Pemerintah Bakal Terbang ke China untuk Negosiasi

Dony menjelaskan, tim negosiasi dari Indonesia terdiri atas perwakilan pemerintah dan unsur Danantara, yang merupakan bagian dari konsorsium KCIC. Tim tersebut akan kembali bertolak ke Beijing untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah China serta perusahaan mitra di proyek tersebut.
“Kami sedang menyesuaikan jadwal dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Pak Agus Harimurti Yudhoyono, agar bisa segera berangkat untuk melanjutkan negosiasi,” ungkap Dony.
Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan China melalui PT KCIC. Meski telah beroperasi secara komersial, proyek ini masih menyisakan persoalan pembiayaan yang tengah diupayakan penyelesaiannya melalui mekanisme restrukturisasi pinjaman luar negeri.

