EBuzz – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali menarik perhatian investor asing. Kali ini, investor asal Tiongkok berencana mengucurkan investasi sebesar Rp10 triliun untuk membangun pelabuhan berstandar internasional di Belinyu, Kabupaten Bangka.
Gubernur Kepulauan Babel, Hidayat Arsani, mengungkapkan bahwa minat investor asal China terhadap proyek pelabuhan ini sangat serius. Hal itu ditunjukkan dengan kunjungan delegasi perusahaan asal Negeri Tirai Bambu tersebut sebanyak dua kali ke lokasi pembangunan.
“Kedatangan mereka hingga dua kali menjadi bukti kesungguhan. Rencana investasi ini akan menjadi tonggak penting bagi pertumbuhan ekonomi Babel, khususnya masyarakat di Belinyu,” ujar Hidayat dalam keterangannya di Pangkalpinang, Jumat (11/7).
Proyek strategis ini akan digarap oleh PT Hayin, perusahaan yang dipimpin oleh investor China, Mr. Yu Jianguo. Pelabuhan ini nantinya dirancang untuk menjadi pelabuhan ekspor-impor berskala internasional yang akan mempercepat konektivitas logistik dari dan ke Bangka Belitung.
Menurut Hidayat, pembangunan pelabuhan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh pihak investor. Sementara itu, kontribusi pemerintah daerah terbatas pada penyediaan lahan seluas 400 hektare.
“Pemprov hanya memfasilitasi lahan. Ini bentuk kemitraan strategis antara pemerintah dan sektor swasta global demi membuka akses dan peluang ekonomi yang lebih luas,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika proyek ini terealisasi sesuai rencana, maka Belinyu akan menjadi pusat perdagangan baru di wilayah barat Indonesia. Selain mendorong industri dan ekspor, proyek pelabuhan ini juga diproyeksikan menciptakan lapangan kerja baru bagi ribuan masyarakat lokal.
“Jika diizinkan Allah SWT, proyek ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi baru. Ini akan memberi dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari peningkatan pendapatan hingga kemudahan distribusi barang,” pungkas Hidayat.