Carsurin (CRSN) Bidik Pendapatan Rp602 Miliar di 2025, Naik 34 Persen

EBuzz – PT Caaarsurin Tbk (CRSN), perusahaan yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, dan sertifikasi (TIC), memproyeksikan pertumbuhan pendapatan yang signifikan hingga Rp602,19 miliar, naik 34,26% dari tahun 2024.

Sementara, Perseroan memprakirakan pertumbuhan EBITDA yang signifikan menjadi Rp119,31 miliar pada 2025, meningkat 70,93%. Laba operasi dan laba neto juga diprakirakan meningkat tajam masing-masing menjadi Rp73,61 miliar dan Rp45,10 miliar pada akhir 2025.

Direktur Utama CRSN Sheila Tiwan, menjelaskan bahwa, segmen Inspeksi tetap menjadi penyumbang utama pendapatan Perseroan, dengan kontribusi sebesar Rp358,83 miliar di 2024 dan diprakirakan meningkat menjadi Rp457,05 miliar pada akhir 2025.

“Terlepas dari kondisi pasar yang kurang stabil, dedikasi tim kami yang tak tergoyahkan memungkinkan CARSURIN untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dan mempertahankan posisi kami sebagai pelopor di industri TIC,” ujarnya dalam Press Confrence di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Sementara itu, Direktur Timotius Tjahjana menambahkan, dalam mengembangkan bisnis, Perseroan menerapkan strategi berbasis intelijen pasar, eksplorasi peluang baru, serta penerapan pemasaran yang efektif.

Inisiatif strategis ini selaras erat dengan prioritas pembangunan nasional Indonesia, dengan penekanan pada sektor Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, dan Transisi Energi. pencapaian penting mencakup perolehan akreditasi terkait mitigasi Gas Rumah Kaca serta pengujian keselamatan dan kinerja baterai kendaraan listrik.

“CARSURIN tetap berkomitmen untuk memperkuat fondasi keuangan dan efisiensi operasionalnya, sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan Debt-to-Equity Ratio yang diprakirakan menjadi 0,43x pada 2025, menegaskan strategi keuangan yang hati-hati,” pungkasnya Timotius.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, arus kas bersih dari aktivitas operasi diprakirakan meningkat menjadi Rp68,29 miliar di 2025, mendukung belanja modal sebesar Rp12,47 miliar, sesuai dengan rencana strategis pasca IPO. Arus Kas Bebas yang diprakirakan positif mencapai Rp55,82 miliar pada 2025 juga mencerminkan likuiditas yang kuat, sehingga memberikan kontribusi pada Kas Bersih sebesar Rp18,44 miliar pada 2025.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini