EBuzz – PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) resmi mengucurkan pinjaman senilai Rp700 miliar kepada anak usahanya, PT Kerinci Merangin Hidro (KMH), untuk mendukung kebutuhan dana operasional proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikerjakan bersama PLN.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis Kamis (24/7/2025), Direktur BUKK Afifuddin Kalla menyampaikan bahwa, pinjaman diberikan pada 22 Juli 2025 dan akan digunakan untuk memperlancar pengerjaan proyek kelistrikan strategis nasional tersebut.
“Pinjaman tersebut memiliki tenor selama lima tahun, ditambah dengan masa tenggang (grace period) selama 12 bulan untuk pembayaran pokok maupun bunga. Adapun suku bunga pinjaman ditetapkan sebesar 8% per tahun, yang akan dibayarkan KMH kepada BUKK secara bulanan,” tulis Afifuddin. (25/7).

Ia menambahkan, langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi BUKK untuk memaksimalkan potensi anak usaha di sektor energi terbarukan, serta memperkuat kontribusi grup perusahaan terhadap pengembangan infrastruktur nasional, khususnya di sektor kelistrikan.
“Transaksi ini mendukung stabilitas dan sinergi antar entitas dalam grup Perseroan. Selain itu, pinjaman ini memberikan fleksibilitas dan kecepatan dalam pendanaan proyek KMH, serta membuka peluang ekspansi usaha ke depan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, KMH merupakan anak usaha tidak langsung BUKK melalui kepemilikan di PT Bukaka Mega Investama (BMI), yang menguasai 48,92% saham KMH. Oleh karena itu, transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi, sesuai ketentuan POJK No. 42/2020.

