BNI Buka Jalan UMKM ke Pasar Global, Begini Strateginya

EBuzz – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengimplementasikan strategi terintegrasi untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu bersaing di kancah global. Strategi ini memfokuskan pada tiga aspek utama yakni UMKM ekspor dan diaspora, digital value chain, serta ekosistem unggulan.

Melalui integrasi ketiga strategi ini, BNI berharap dapat memberikan dukungan komprehensif bagi UMKM di Indonesia untuk tumbuh dan berkembang, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga menembus pasar global.

“Melalui strategi ini, mitra UMKM BNI dapat naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara lebih luas,” kata Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (26/5/2025). (27/5).

Okki menambahkan, BNI memberdayakan UMKM agar siap ekspor dan mampu bersaing di pasar global melalui Platform BNI Xpora. Platform ini dirancang untuk memperluas jangkauan bisnis UMKM ke pasar internasional dengan menjembatani eksportir dan importir melalui business matching, sekaligus memastikan kelancaran transaksi perbankan.

“Langkah strategis ini didukung juga oleh kekuatan jaringan kantor cabang luar negeri kami yang tersebar di 9 titik strategis pusat keuangan dunia sehingga memberikan kemudahan akses pendanaan dan transaksi kepada para UMKM ekspor dan diaspora,” jelasnya.

Selain itu, untuk aspek digital value chain merupakan upaya BNI untuk memberikan kemudahan akses pendanaan bagi turunan bisnis nasabah korporasi dan mitra kerja BNI melalui skema value chain berbasis digital.

“Contohnya, melalui platform BNI Financial Supply Chain Management (FSCM), BNI dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan atas transaksi jual beli mitra kerja nasabah korporasi, sekaligus mengoptimalkan modal kerja dan pengaturan cashflow bagi korporasi yang bekerja sama dengan partner bisnis UMKM,” pungkasnya.

b

Sedangkan dalam aspek ekosistem unggulan, BNI mendorong pembentukan ekosistem unggulan pada masing-masing area layanan BNI, dengan mempertimbangkan potensi besar dari segmen UMKM.

“Kami melakukan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Komersial yang berfokus kepada sektor berisiko rendah,” ujar Okki.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini