EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) secara aktif mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan dan akselerator pertumbuhan. Berbagai inisiatif telah diluncurkan, termasuk program IDX Incubator dan Papan Akselerasi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, BEI memiliki beberapa inisiasi untuk mendorong perusahaan berskala kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa mencatatkan sahamnya di BEI. Salah satu inisiatif kunci adalah program IDX Incubator.
Program ini kata Nyoman, dirancang untuk mendukung perusahaan-perusahaan tersebut dalam mempersiapkan IPO secara menyeluruh, membekali mereka dengan informasi tentang proses, persyaratan, dan hal-hal krusial dalam persiapan go public.
“BEI berharap IDX Incubator dapat menjadi wadah bagi perusahaan yang berpotensi untuk melakukan IPO dalam 3 tahun dan membutuhkan pendampingan dari BEI dan berbagai penunjang pasar modal,” jelas Nyoman melalui keterangan tertulisnya. (26/5).
Selain itu, BEI juga memiliki Papan Akselerasi yaitu papan pencatatan yang didesain khusus untuk perusahaan aset skala kecil dan menengah dengan persyaratan yang lebih rendah dibandingkan Papan Pengembangan.
“Papan ini juga menawarkan insentif lainnya, seperti biaya pencatatan awal dan tahunan yang lebih rendah,” tegasnya.
Nyoman menambahkan, bagi UMKM yang memutuskan untuk Go Public terdapat beberapa manfaat signifikan diantaranya yakni Akses Pendanaan Tanpa Batas, Peningkatan Kinerja dan Citra Perusahaan, dan mendapatkan Insentif Pajak.
“Perusahaan yang go public berkesempatan mendapatkan penurunan tarif PPh Badan, serta pemegang saham dapat memperoleh insentif pajak atas transaksi jual-beli saham,” pungkas Nyoman.
Sementara, berdasarkan data BEI hingga saat ini tercatat 228 perusahaan dengan kriteria aset skala kecil dan menengah yakni yang memiliki aset di bawah Rp250 miliar telah IPO dan menjadi Perusahaan Tercatat di BEI. Dari jumlah tersebut, 44 perusahaan tercatat berada di Papan Akselerasi.
BEI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah yang memiliki potensi pertumbuhan yang baik untuk dapat go public.
“Harapan kami Pasar Modal Indonesia ini dapat menjadi rumah pertumbuhan bagi para perusahaan, termasuk perusahaan dengan skala kecil dan menengah,” tutupnya.
