EBuzz – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), anak usaha PT Pelindo Multi Terminal, berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini.
Hingga Juli 2025, perseroan telah menangani 641.746 unit kargo kendaraan (CBU, truk/bus, dan alat berat), atau tumbuh 12,28% secara tahunan (YoY) setara 70.223 unit lebih banyak dibandingkan periode sama tahun lalu.

Dengan capaian tersebut, IPCC optimistis dapat terus berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui setoran pajak, dividen, dan layanan logistik yang semakin efisien.
Tak hanya dari sisi volume kendaraan, jumlah kunjungan kapal ke dermaga yang dikelola IPCC juga meningkat. Tercatat ada 1.834 kunjungan kapal, atau naik 13,07% dibandingkan Juli 2024. Lonjakan ini salah satunya dipicu penambahan terminal satelit serta meningkatnya arus ekspor-impor kendaraan yang mencerminkan geliat ekonomi nasional.
Sekretaris Perusahaan IPCC, Endah Dwi Liesly, menegaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi pengembangan bisnis, efisiensi operasional, dan digitalisasi.
“Kami melakukan transformasi operasional dengan perubahan layout lapangan, penerapan sistem digital terintegrasi PTOS-C, serta kolaborasi dengan berbagai pihak. Semua ini memberikan nilai tambah dan kepastian layanan kepada pengguna jasa,” ujarnya. (1/9).
Endah menambahkan, tak hanya dari sisi volume kendaraan, jumlah kunjungan kapal ke dermaga yang dikelola IPCC juga meningkat. Tercatat ada 1.834 kunjungan kapal, atau naik 13,07% dibandingkan Juli 2024.
“Lonjakan ini salah satunya dipicu penambahan terminal satelit serta meningkatnya arus ekspor-impor kendaraan yang mencerminkan geliat ekonomi nasional,” kata Endah.
IPCC Catat Kargo Kendaraan Berbasis Listrik Naik 565,91%

Menariknya, kargo kendaraan berbasis listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) menjadi penyumbang signifikan. Sepanjang Januari–Juli 2025, IPCC menangani 41.227 unit BEV CBU, melonjak tajam 565,91% YoY dari hanya 7.285 unit pada tahun lalu.
“Saat ini, kontribusi BEV terhadap total kargo CBU IPCC mencapai 8,12%, dengan dominasi merek-merek Asia dan Eropa seperti BYD, Vinfast, AION, hingga Volkswagen,” tegasnya.
Selain itu, kinerja pada segmen alat berat juga tumbuh solid. Hingga Juli 2025, IPCC mencatat 18.588 unit alat berat atau naik 34,29% YoY, dengan Terminal Satelit Semayang, Balikpapan, menjadi kontributor terbesar. Pada segmen truk dan bus, tercatat pertumbuhan 24,40% YoY menjadi 111.946 unit, didorong aktivitas pertambangan dan perkebunan yang meningkat sejalan dengan program swasembada energi dan pangan pemerintah.
Sementara itu, kargo CBU secara keseluruhan naik menjadi 511.212 unit, meningkat 7,78% YoY. Peningkatan ini ditopang oleh tingginya minat ekspor mobil buatan Indonesia ke Asia Tenggara, Asia Tengah, hingga Amerika Latin.

