EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya peningkatan minat perusahaan untuk go public di tahun 2025. Hingga 20 Juni 2025, sebanyak 14 perusahaan berada dalam antrean atau pipeline pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), dengan 8 di antaranya berasal dari kategori beraset besar Atau sekitar Rp250 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan bahwa 8 perusahaan tersebut memiliki total aset di atas Rp250 miliar, sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.
“Dari 14 perusahaan yang berada dalam pipeline, mayoritas atau sebanyak 8 perusahaan memiliki aset skala besar, yaitu di atas Rp250 miliar,” ujar Nyoman dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Selain itu, terdapat 5 perusahaan yang masuk kategori aset menengah dengan kisaran Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, serta 1 perusahaan beraset kecil di bawah Rp50 miliar.
Lebih lanjut, Nyoman juga menyampaikan bahwa sepanjang tahun berjalan hingga 20 Juni 2025, sudah terdapat 14 perusahaan yang resmi mencatatkan sahamnya di BEI melalui IPO, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp7,01 triliun.
“Minat perusahaan untuk melantai di bursa masih terjaga positif. Kami terus mendorong perusahaan dari berbagai sektor untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang,” jelasnya.
BEI optimistis tren IPO akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya literasi keuangan dan stabilitas pasar modal domestik. Sektor-sektor yang potensial turut didorong untuk masuk ke bursa, termasuk sektor industri hijau dan digital.