BEI Soroti Aset Investor Perempuan di Pasar Modal Capai Rp500 Triliun

EBuzz – Peran investor perempuan di industri pasar modal Indonesia, khususnya pasar modal syariah, semakin signifikan. Data dari C-BEST dan S-Invest KSEI per 22 April 2025 menunjukkan bahwa dari total 16,021 juta investor pasar modal, lebih dari 37% atau sekitar 5,9 juta investor adalah perempuan.

Hebatnya lagi, total aset kepemilikan investor perempuan ini mencapai lebih dari Rp 500 triliun atau lebih dari 30% dari total aset investor pasar modal secara keseluruhan. Meskipun demikian, angka partisipasi perempuan di pasar modal ini masih dinilai lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menyadari potensi besar dan pentingnya peningkatan partisipasi investor perempuan di pasar modal syariah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serta didukung oleh OJK menyelenggarakan HERSHARE 2025.

Direktur Pengembangan Perusahaan BEI Jeffrey Hendrik, menyampaikan bahwa, melalui penyelenggaraan HERSHARE 2025 ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang terlibat aktif dalam berinvestasi, khususnya di pasar modal syariah Indonesia.

BEI dan pihak terkait berupaya mengubah stigma bahwa investasi bersifat rumit dan hanya bisa dilakukan oleh laki-laki, sehingga inklusi pasar modal dapat menjangkau semua gender dan latar belakang masyarakat Indonesia.

“Ke depannya, diharapkan inklusi dan partisipasi perempuan di pasar modal syariah Indonesia akan terus meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan yang memadai,” ucap Jeffrey dalam acara HERSHARE 2025, Jumat (25/4/2025). (28/4).

Jeffrey menambahkan, sebagai salah satu dari 10 sasaran prioritas kegiatan literasi keuangan dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 yang diterbitkan OJK, perempuan dan ibu rumah tangga dinilai masih memerlukan peningkatan literasi dan penguatan peran, khususnya di pasar modal syariah Indonesia.

“Survei tersebut justru menunjukkan indeks literasi keuangan komposit perempuan lebih tinggi (66,75%) dibandingkan laki-laki (64,14%), begitu pula dengan indeks inklusi keuangan komposit perempuan yang lebih tinggi (76,08%) dibanding laki-laki (73,97%),” imbuhnya.

Sebagai informasi, acara HERSHARE 2025 mengangkat tema “Brain, Beauty, Wealthy” ini digelar pada Jumat (25/4/2025) di Makassar, Sulawesi Selatan. Acara ini dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Selatan.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini