EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan dengan skala dan potensi pertumbuhan yang tinggi untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang. Kehadiran perusahaan tercatat dengan skala besar diharapkan dapat memperkuat struktur dan likuiditas pasar serta menarik lebih banyak minat investor.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, Bursa juga telah menetapkan target lighthouse IPO yakni IPO dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun dan free float minimal 15% sebanyak 5 IPO lighthouse hingga akhir tahun 2025.i
“Dan saat ini telah tercatat 3 IPO lighthouse yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), kemudian PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI),” kata Nyoman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/5/2025). (19/5).
Lebih lanjut Nyoman menambahkan, BEI juga memiliki unit kerja khusus yang aktif melakukan pendampingan persiapan IPO terhadap perusahaan-perusahaan dengan skala aset besar baik swasta maupun BUMN dan subsidiariesnya dalam bentuk go public coaching clinic, one-on-one meeting atau networking event antara lembaga profesi penunjang pasar modal dan pengusaha.
“Unit tersebut bertujuan untuk membantu mempermudah akses perusahaan kepada pemangku kepentingan di pasar modal untuk membantu proses persiapan IPO tersebut,” tambahnya.
Nyoman menegaskan, sampai dengan 16 Mei 2025 telah tercatat 14 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp7.01 triliun. Dan, hingga saat ini masih terdapat 29 perusahaan ada di dalam pipeline pencatatan saham di BEI.
“17 perusahaan diantaranya memiliki aset skala menengah yakni mencapai Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Kemudian, 9 perusahaan memiliki aset skala besar yakni diatas Rp250 miliar. Dan, terdapat 3 perusahaan dibawah Rp50 miliar,” tegas Nyoman.
Sedangkan dari sisi pengaturan, Bursa juga telah mengkaji penyesuaian peraturan mengenai jumlah minimal free float pada saat IPO maupun setelah tercatat serta menyesuaikan batasan minimum aspek keuangan.