Batu Investasi Indonesia Caplok PGJO, Siap Transformasi ke Bisnis Logistik

EBuzz – PT Batu Investasi Indonesia resmi menjadi pengendali baru PT Bahtera Bumi Raya Tbk (PGJO) setelah menyelesaikan transaksi akuisisi mayoritas saham perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai penyedia jasa travel marketplace tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Batu Investasi Indonesia membeli 493.088.500 saham atau setara 61,96% dari total modal disetor penuh PGJO. Saham tersebut diambil alih dari beberapa pemegang saham lama, antara lain PT Surya Fajar Capital Tbk, Claudia Ingkiriwang, Ing Ing Cindy Eva, Ellen Yanury Luassa, Henri Widodo, dan Adi Putera Widjaja.

Manajemen PGJO menyampaikan bahwa, langkah ini menandai perubahan besar dalam struktur kepemilikan PGJO sekaligus memperkuat posisi Batu Investasi Indonesia sebagai pemegang kendali baru sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku.

“Untuk melaksanakan proses tersebut, Batu Investasi Indonesia menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai pelaksana tender. Dalam pernyataannya, perseroan memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk menuntaskan seluruh pembayaran dalam rangka tender wajib tersebut,” tutur Manajemen. (22/10).

Transformasi Arah Bisnis ke Holding Logistik

Manajemen menambahkan pasca akuisisi, Batu Investasi Indonesia mengumumkan rencana strategis untuk mengubah fokus bisnis PGJO menjadi perusahaan induk (holding company) yang berinvestasi di sektor logistik.

“Langkah ini tengah dalam tahap perencanaan dan akan dilakukan sesuai ketentuan POJK No.17/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. PGJO akan menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) guna menyusun laporan studi kelayakan (feasibility study) sebelum perubahan resmi diumumkan kepada publik,” imbuhnya.

Manajemen menegaskan, apabila terjadi divestasi atas bisnis lama, hal itu tidak akan memengaruhi harga pengambilalihan yang telah disepakati sebelumnya, yakni Rp58 per saham.

Sementara itu, mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.9/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Batu Investasi Indonesia berkewajiban melakukan Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer) terhadap saham publik yang tersisa.

Tender ini mencakup hingga 302.770.595 saham atau 38,04% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp122 per saham. Total nilai penawaran mencapai Rp36,93 miliar.

Pasca akuisisi, Batu Investasi Indonesia mengumumkan rencana strategis untuk mengubah fokus bisnis PGJO menjadi perusahaan induk yang berinvestasi di sektor logistik.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini