EBuzz – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan pembangunan fasilitas Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) di Lapangan Asap Kido Merah (AKM), Kabupaten Fakfak, Papua Barat, rampung pada awal 2027.
Pernyataan tersebut disampaikan usai kunjungan kerja ke galangan kapal Wison New Energies di Kota Nantong, China, untuk meninjau langsung progres pembangunan. Fasilitas ini disebut akan menjadi salah satu FLNG terbesar di dunia dan pertama di Indonesia, dengan kapasitas produksi mencapai 1,2 juta metrik ton LNG per tahun.
“Fasilitas LNG terapung ini diharapkan selesai awal 2027 dan mulai berproduksi di Papua Barat beberapa bulan setelahnya,” ujar Bahlil di Jakarta, Rabu (13/8/2025). (14/8).
Bahlil menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan memvalidasi progres pembangunan demi memastikan target tercapai. Menurutnya, ini akan menjadi FLNG terbesar di Indonesia.
“Proyek senilai sekitar US$963 juta ini sekaligus akan menjadi FLNG kesembilan di dunia,” katanya.