Bahlil Siapkan Regulasi Impor Energi Rp244 Triliun dari AS, Ini Rinciannya

EBuzz – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan regulasi untuk mengimpor komoditas energi dari Amerika Serikat senilai US$15 miliar dolar AS atau sekitar Rp244 triliun.

Menurut mantan Ketua Umum HIPMI menjelaskan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil kesepakatan negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan AS. Selain itu, upaya pemerintah ini juga dinilai akan memperkuat ketahanan energi nasional serta menjaga stabilitas pasokan energi, khususnya LPG dan crude oil, dalam jangka menengah hingga panjang.

“Dengan proses deal negosiasi ini, maka kami dari Kementerian ESDM sudah harus melakukan langkah-langkah dalam rangka menindaklanjuti dengan Pertamina,” ujar Bahlil saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/7/2025). (21/7).

Bahlil menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat teknis bersama PT Pertamina (Persero) guna membahas rincian komoditas energi yang akan diimpor. Adapun dua jenis energi yang masuk dalam paket kesepakatan tersebut adalah minyak mentah (crude) dan gas petroleum cair (LPG).

Pertamina, lanjut Bahlil, telah lebih dulu menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan mitranya di Amerika Serikat terkait pembelian minyak mentah. Sementara untuk LPG, volume impornya masih dalam tahap penjajakan.

“Dalam paket negosiasi itu, salah satu materinya adalah proposal Indonesia kepada Amerika yang akan membeli kurang lebih sekitar 10–15 miliar dolar AS LPG, kemudian BBM dan crude,” jelasnya.

Kebijakan ini disebut sebagai bagian dari pendekatan dagang yang saling menguntungkan antara kedua negara, terutama dalam menyikapi dinamika geopolitik dan kebutuhan energi nasional yang terus meningkat.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini