Anggara Suryawan Siapkan FUTR Jadi Raksasa Enerrgi Hijau Indonesia dan Jadi Sorotan Investor Global

EBuzz – Nama Anggara Suryawan semakin mencuri perhatian di kalangan pelaku pasar modal dan industri energi.

Sosok yang dikenal kalem namun penuh strategi ini kerap disebut sebagai arsitek dibalik sejumlah manuver bisnis besar yang mengubah peta korporasi nasional.

Rekam jejak Anggara mulai terlihat jelas saat terlibat dalam akuisisi PT Petrosea Tbk (PTRO) oleh Caraka Reksa Optima pada 2023. Langkah strategis membeli saham secara borongan berhasil mengubaharah manajemen PTRO, sekaligus menegaskan insting tajamnya membaca momentum pasar. Bagi banyak pengamat, aksi itu tercatat sebagai salah satu deal fenomenal di pasar modal kala itu.

Kini, Anggara kembali mencuri sorotan lewat PT Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara) yang sedang proses untuk mengakuisisi PT Futura Energi Global Tbk (FUTR).

Namun berbeda dari sekadar transaksi bisnis, rencana ini disebut sebagai bagian dari transformasi besar untuk menjadikan FUTR sebagai salah satu pemain besar energi terbarukan di Indonesia.

Akuisisi FUTR adalah langkah strategis untuk membangun masa depan energi Indonesia. FUTR akan diarahkan menjadi Future Energy Leader dengan fokus pada energi terbarukan,” ujar Anggara dalam wawancara Eksklusif di Jakarta, Selasa (19/8).

Proyek unggulan yang menjadi salah satu aset transformasi adalahkonsesi geothermal di Gunung Slamet, Jawa Tengah, dengan potensi kapasitas ±220 MW. Melalui anak usaha PT Sejahtera Alam Energi(SAE), proyek ini telah mengantongi Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN. Investasi awal lebih dari US$ 80 juta sudahdigelontorkan, dan saat ini, untuk proses pengeboran (drilling) sudah dilirik oleh kontraktor global seperti PetroChina, Sinopec, Ormat, dan Norinco International.

Namun langkah Anggara tidak berhenti di geothermal. Ardhantara juga tengah menjajaki peluang di sektor PLTS, LPG, hingga Green Methanol, yang digadang-gadang akan memperkuat posisi perusahaan sebagai holding energi berbasis fundamental kuat dengan jejaring global.

Bagi Anggara, transformasi energi bukan sekadar bisnis, melainkan warisan.

“Indonesia punya cadangan geothermal terbesar kedua di dunia. Kalau kita tidak mulai sekarang, kita akan tertinggal. FUTR akan menjadi kendaraan untuk mewujudkan potensi itu,” tegasnya.

Ambisi Anggara Suryawan

Meski dikenal low profile, Anggara dianggap memiliki dampak besar(high impact) dalam dunia bisnis. Filosofinya sederhana: “Pasar modal hanya menghargai perusahaan yang berani berubah dan punya arah jelas.”

Dengan pengalamannya menggabungkan strategi pasar modal dan eksekusi di sektor riil, banyak pihak menilai Anggara berada di jalur yang tepat untuk membawa FUTR bersaing dengan raksasa energi terbarukan lain seperti Barito Renewables (BREN), Sinar Mas (DSSA), hingga Pertamina Geothermal (PGEO).

Jika semua berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin nama Anggara Suryawan akan masuk dalam jajaran tokoh kuncitransformasi energi Indonesia di era transisi menuju energi bersih.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini