EBuzz – Rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dari perusahaan berskala besar diyakini akan memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia. Kehadiran emiten lighthouse ini diprediksi akan meningkatkan kepercayaan pasar, menarik minat investor institusi dan ritel, serta menyuntikkan likuiditas baru ke bursa.
Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Gilman Pradana Nugraha, mengungkapkan keyakinannya bahwa IPO perusahaan besar memiliki potensi signifikan untuk meningkatkan likuiditas dan kapitalisasi pasar (market cap).
“Logika sederhananya, market cap yang dibawa sudah besar, jadi potensi peningkatannya juga lebih signifikan,” ujar Gilman melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/5/2025).
Lebih lanjut Gilman menambahkan bahwa, langkah perusahaan besar untuk melantai di BEI dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan-perusahaan besar lainnya untuk mengikuti jejak serupa. Hal ini mengirimkan sinyal positif kepada pasar bahwa potensi pertumbuhan di pasar modal Indonesia masih sangat menjanjikan.
“Hadirnya emiten lighthouse ini bisa memberikan sinyal positif bagi market jika perusahaan-perusahaan besar masih percaya potensi pertumbuhan di pasar modal Indonesia makanya mereka melantai di market Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, IPO perusahaan besar juga berpotensi menarik likuiditas baru ke pasar modal. Gilman menjelaskan bahwa banyak investor institusi, baik asing maupun domestik, yang cenderung menunggu perusahaan-perusahaan besar untuk melakukan IPO sebelum kembali masuk ke pasar modal Indonesia.
“Disamping itu bisa menarik likuiditas baru juga, karena bnyak juga investor-investor institusi baik asing maupun domestik yang cenderung menunggu perusahaan-perusahaan besar untuk melantai, sehingga investor-investor ini bisa masuk kembali k pasar modal Indonesia,” kata Gilman.
Gilman juga menilai bahwa, momentum IPO perusahaan besar saat ini relatif tepat. Pasalnya, pasar keuangan global mulai menunjukkan adanya rekonsiliasi dan ketegangan perang dagang (tradewar) mulai mereda, sehingga sentimen global secara keseluruhan menjadi lebih positif.
“Momentum bisa dibilang relatif tepat, krn sdh mulainya rekonsiliasi di pasar keuangan global dan mulai meredanya tradewar, jadi sentimen global mulai positif,” pungkas Gilman.
Dengan potensi dampak positif yang signifikan ini, pasar modal Indonesia diharapkan dapat semakin menarik dan menjadi tujuan investasi yang menjanjikan bagi investor dari berbagai kalangan.