EBuzz – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) secara resmi mendapatkan persetujuan pemegang saham dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melanjutkan proses penggabungan usaha, dengan Adira Finance sebagai entitas penerima penggabungan.
Penggabungan ini direncanakan efektif berlaku mulai 1 Oktober 2025, dengan harapan menciptakan sinergi layanan yang lebih luas, memperkuat posisi pasar, dan mendorong inovasi berkelanjutan di sektor pembiayaan nasional.
Group COO-I dan Head of Global Commercial Banking Business MUFG Yasushi Itagaki menyampaikan bahwa, integrasi ini merupakan bentuk komitmen MUFG terhadap pertumbuhan sektor jasa keuangan di Indonesia.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari strategi jangka panjang yang diusung oleh Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG) melalui MUFG Bank dan Adira Finance. Sebelumnya, keduanya telah mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance pada 13 Maret 2024 dengan nilai investasi sebesar Rp7 triliun. MUFG Bank kini memiliki 89,26% saham, sementara Adira Finance tetap menguasai 10%.
“Sinergi Adira dan Mandala akan memperkuat operasional dan memperluas akses layanan keuangan masyarakat,” katanya, Senin (30/6/2025). (1/7).
Sementara itu, Daisuke Ejima, Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menyebut penggabungan ini akan memperkuat posisi MUFG Group sebagai konglomerasi keuangan terintegrasi di Indonesia.
“Adira Finance pasca penggabungan akan melengkapi solusi finansial holistik yang ditawarkan Grup MUFG di Indonesia,” ujar Daisuke.
Sinergi untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menegaskan bahwa persetujuan penggabungan ini menjadi validasi arah strategis yang diambil perusahaan.
“Kami optimis langkah ini memperkuat fondasi bisnis dan memberikan nilai positif bagi pelanggan, karyawan, dan mitra usaha kami,” ungkapnya.
Made menambahkan, Adira Finance akan secara bertahap mengintegrasikan proses dan layanan internal hingga menjelang tanggal efektif penggabungan. Proses ini didesain untuk menjamin transisi yang terstruktur, tanpa gangguan terhadap layanan pelanggan dan operasional.
“Setelah penggabungan berlaku efektif, Adira Finance akan memiliki aset total sebesar Rp38,4 triliun dan mengelola pembiayaan lebih dari Rp62 triliun, didukung oleh 850 jaringan bisnis dan melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif di seluruh Indonesia,” kata Made.
Selain itu, langkah ini akan memperkuat daya saing Adira dalam menghadirkan layanan pembiayaan yang inklusif, digital, dan customer-centric, sejalan dengan pertumbuhan kebutuhan masyarakat dan perkembangan industri pembiayaan nasional.
“Dengan bergabungnya dua entitas besar ini, industri pembiayaan Indonesia diharapkan kian kuat dan tangguh dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sementara Direktur Utama Mandala Finance, Danny Hendarko menegaskan bahwa warisan dan nilai-nilai Mandala Finance selama hampir tiga dekade akan terus tumbuh bersama Adira.
“Kami siap berkontribusi dan berkolaborasi demi tujuan bersama,” ujar Danny.
Perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus menyampaikan informasi terkini terkait proses integrasi melalui saluran resmi, termasuk situs web Adira Finance dan Mandala Finance, serta keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).