EBuzz – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo membukukan kinerja operasional yang solid pada semester I-2025. Arus peti kemas tumbuh 6% year-on-year (YoY) menjadi 9,3 juta TEUs, sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12% YoY hingga triwulan II tahun ini.
Kenaikan arus peti kemas juga didorong oleh peningkatan aktivitas pelayaran internasional. Tahun ini, setidaknya tiga rute baru Indonesia–China telah dibuka oleh SITC, Haiyetong, dan Pacific International Lines.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menegaskan, capaian ini mencerminkan keberhasilan transformasi bisnis dan penguatan operasional pasca-merger Pelindo.
Menurut Arif, Tak hanya peti kemas, arus bongkar muat kendaraan kapal Ro-Ro turut mencatat rekor. Selama semester I 2025, Pelindo menangani sekitar 831 ribu unit kendaraan, melesat 105% dibanding periode sama tahun lalu.
“Di tengah dinamika global yang menantang, kami tetap mampu menjaga tren pertumbuhan positif,” ujarnya. (13/8).
Pelindo Perketat Aturan Batas Ketinggian Kendaraan
Untuk menunjang kelancaran dan keamanan, Pelindo memperketat aturan batas ketinggian kendaraan dan memasang jembatan timbang di sejumlah pelabuhan. Langkah ini mendukung program pemerintah menekan pelanggaran over dimension dan over load (ODOL) pada kendaraan kargo.
“Dengan tren positif ini, kami optimistis dapat terus memperkuat kontribusi Pelindo terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Arif.
Sementara itu Presiden Direktur Ocean Express Network (ONE) Indonesia, Keishin Watanabe, menyebut pihaknya mencatat pertumbuhan 5% pada paruh pertama 2025. Bahkan, untuk jalur Indonesia–China, lonjakan volume dinilai jauh lebih signifikan.
“Manajemen yakin untuk sejumlah rute tertentu, angka pertumbuhannya bahkan lebih tinggi. Salah satunya adalah jalur pelayaran antara Indonesia dengan China yang menurutnya mencatat lonjakan signifikan,” imbuhnya.