EBuzz – Otoritas Jasa Keuangan mencatat hingga kuartal I-2024 dana tabungan anak – anak mulai dari SD hingga SMA yang telah memiliki rekening di perbankan sebesar Rp 23,6 triliun atau setara dengan 53 juta pelajar di Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi mengatakan, 53 juta pelajar yang telah memiliki rekening Simpanan Pelajar (Simpel) terdiri dari siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
“OJK juga mendorong literasi keuangan bagi para mahasiswa terhadap akses keuangan yang saat ini keseluruhan dana tabungan mencapai mencapai Rp 1 triliun,” katanya di acara Literasi dan Edukasi dalam rangka Hari Anak Nasional 2024 di Serang, Banten. (26/7).
Di sisi lain, OJK juga mendorong literasi keuangan bagi penyandang disabilitas. Hal tersebut dilakukan agar, para penyandang disabilitas mulai sadar dan melek terhadap keuangan
“Jadi kita target juga saudara-saudara kita, anak-anak pelajar yang difabel, juga kita masukkan program kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), kita dorong untuk membukakan rekening juga buat rekan-rekan kita, saudara-saudara kita, anak-anak kita yang defable,” ucapnya.
Wanita yang akrab disapa Kiki ini menambahkan, OJK akan membuat program nasional, gerakan nasional cerdas keuangan (Gencar) dengan target kenaikan sebesar 3% setiap tahun. Ia menyebut, dalam mendorong peningkatan edukasi dan literasi keuangan, OJK mewajibkan seluruh pelaku usaha untuk dapat ikut berkontribusi.
“Seluruh pelaku usaha jasakuan diwajibkan untuk melakukan edukasi literasi, dan ini menjadi program antara OJK, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan lain-lain untuk sama- sama menggerakkan literasi dan inklusi di Indonesia,” tutupnya.