Jakarta, EBuzz – PT Lovina Beach Brewery Tbk dengan kode emiten STRK secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia melalui mekanisme Initial Public Offering atau IPO dengan melepas saham sebanyak – banyaknya 1,18 miliar lembar saham atau 11,01 persen dari modal ditempatkan. Adapun, harga penawaran saham senai Rp 100 per saham. Sehingga, manajemen berhasil meraup dana sebanyam Rp 118 miliar.
Pasca melantai di bursa, emiten yang memproduksi minuman beralkohol dengan merk Stark ini menargetkan pendapatan hingga akhir tahun sebesar Rp 50 miliar.
Direktur Utama PT Lovina Beach Brewery Tbk Bona Budhisurya menjelaskan bahwa, untuk merealisasikan target yang telah dicanangkan tersebut management akan membuat strategi yang tepat dan melakukan inovasi produk minuman terbaru.
“Setelah IPO ini, memang visi dan misi kita membuat minuman dari Indonesia dan bisa terkenal diseluruh dunia. Karena, selama ini minuman selalu di dominasi dari produk impor”, imbuhnya usai Pencatatan Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia. (10/10).
Bona menambahkan, ke depan perseroan tengah menjajaki beberapa negara untuk dijadikan sebagai tujuan impor. Hal tersebut agar varian minuman yang diproduksi dapat dikenal oleh dunia.
“Sebelum pandemi covid-19 melanda dunia di tahun 2020 silam, ada beberapa negara – negara yang dijadikan tujuan untuk impor oleh manajemen seperti Amerika, Jepang, Singapore. Dan saat ini, pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan Jepang”, tambahnya.
Berdasarkan data yang diterima, penggunaan dana dari hasil IPO kali ini sekitar 54,73 persen untuk penyetoran modal kepada anak perusahaan PT Lovina Industri Sukses. Sedangkan sisanya akan dipakai untuk modal kerja. Sementara itu, untuk dana penerbitan waran antara lain sekitar 40 persen dipakai untuk modal kerja. Sedangkan sisanya 60 persen akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku untuk produksi dan packaging, biaya overtime, biaya perawatan gedung, dan lainnya.