Jakarta – Presiden Joko Widodo secara resmi telah menandatangani prasasti kereta cepat Jakarta – Bandung. Penandatanganan prasasti tersebut menandakan operasional kereta cepat yang telah dibangun sejak akhir 2019 silam sudah bisa digunakan oleh masyarakat luas. Dalam peresmian kali ini, Presiden Jokowi juga menyebutkan asal mula dipilihnya nama untuk kereta cepat Jakarta – Bandung ini yakni “Whoosh”. Dimana, kereta cepat ini merupakan yang pertama di Indonesia dan dikawasan Asia Tenggara dengan kecepatan hingga 350km per jam.
“Dan kereta cepat ini kita namakan Whoosh, ini di inspirasi dari suara dari kereta berkecepatan tinggi dan singkatan dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat. Sekali lagi, Whoosh”, ujarnya usai meresmikan kereta cepat Jakarta – Bandung di Stasiun Halim, Jakarta. (2/10).
Presiden Joko Widodo pun menambahkan, kereta cepat Jakarta – Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal di Indonesia yang efisien, ramah lingkungan dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. Selain itu, kereta cepat ini merupakan hal yang baru bagi Indonesia yang mana teknologi yang diterapkan dalam kereta cepat tersebut, kemudian kecepatan, dan model pembiayaannya juga hal baru yang pernah dilakukan.
“Maupun terintegrasi dengan Transit Oriented Development (TOD). Dan proyek kereta cepat ini merupakan hal baru bagi kita (Indonesia), MRT juga hal baru bagi kita, LRT juga baru bagi kita, kereta cepat juga hal baru bagi kita”, tambahnya.
Usai peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan dari para Menteri, pemimpin lembaga tinggi negara dan para tamu undangan lainnya langsung menjajal kereta tersebut menuju Stasiun Tegal Luar, Padalarang, Jawa Barat. Dengan waktu tempuh sekitar 25 menit, Presiden beserta rombongan tiba di Padalarang yang kemudian melanjutkan perjalanannya ke Kota Bandung, Jawa Barat dengan menggunakan KA Fedder yang tersedia di Stasiun tersebut.