EBuzz – Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) secara resmi melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Nexius, penyedia layanan laporan keuangan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Kerja sama ini menjadi bagian dari langkah konkret HIPKA dalam membangun ekosistem ekonomi yang terintegrasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya dalam mempermudah akses pembiayaan melalui penguatan tata kelola keuangan.

Wakil Ketua Umum Bidang Perekonomian BPP HIPKA, Ajib Hamdani, menjelaskan bahwa HIPKA saat ini berfokus membangun ekosistem usaha dari hulu hingga hilir. Ekosistem tersebut mencakup akses pembiayaan, pendampingan usaha, hingga penyediaan offtaker bagi produk UMKM binaan.
“HIPKA ingin memastikan UMKM tidak berjalan sendiri. Kami membangun ekosistem dari pembiayaan, pendampingan, sampai akses pasar, sehingga pelaku usaha bisa berkembang secara berkelanjutan,” ujar Ajib dalam keterangan tertulis, Senin (22/12/2025). (23/12).
Menurutnya, kolaborasi dengan Nexius menjadi solusi atas tantangan klasik UMKM, yakni lemahnya pencatatan dan pelaporan keuangan. Dengan dukungan teknologi AI, UMKM diharapkan dapat menyusun laporan keuangan yang lebih rapi, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan lembaga pembiayaan.
“Kerja sama ini adalah upaya nyata agar UMKM memiliki laporan keuangan yang proper, compliant, dan siap untuk pembiayaan. Ujungnya adalah peningkatan skala usaha atau scaling up,” jelasnya.
Nexius Hadirkan Layanan Laporan Keuangan Berbasis AI

Sementara itu, CEO Nexius, Tommy Nayoan, menyambut positif kolaborasi dengan HIPKA. Ia menilai kemitraan ini bukan semata menghadirkan teknologi, melainkan membuka akses bagi UMKM untuk mengelola bisnis secara lebih transparan dan terukur.
Melalui dashboard Nexius, pelaku usaha dapat memantau laporan laba rugi secara real-time, grafik arus kas mingguan, hingga analisis pendapatan dan pengeluaran terbesar. Fitur tersebut memungkinkan UMKM memiliki kendali yang lebih baik atas kondisi finansial usahanya.
“Nexius memberi kebebasan bagi pelaku usaha untuk melihat, memahami, dan mengarahkan perjalanan bisnis mereka dengan cara yang transparan, sederhana, dan berdaya saing global,” ujar Tommy.
Ia menambahkan, kolaborasi ini diharapkan menjadi momentum bagi UMKM binaan HIPKA untuk naik kelas melalui tata kelola keuangan yang lebih baik dan terstruktur, sehingga lebih siap mengakses peluang pembiayaan.
“Dengan data keuangan yang jelas dan rapi, UMKM akan memiliki daya tawar yang lebih kuat untuk tumbuh dan berkembang,” imbuhnya.
Ke depan, HIPKA menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program-program produktif melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini sejalan dengan visi da misi organisasi yakni fokus pada efektivitas organisasi dan produktivitas bisnis anggotanya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

