EBuzz – PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penawaran umum perdana saham (IPO), Superbank menetapkan harga Rp635 per saham dengan melepas sebanyak 4,4 miliar saham baru atau setara 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Bank dengan layanan digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel, KakaoBank, dan GXS ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,79 triliun.

Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, menyebut, pencatatan saham ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan perseroan. Menurutnya, langkah strategis ini untuk memperkuat struktur permodalan sekaligus memperluas jangkauan layanan keuangan digital di Indonesia.
“Pencatatan saham hari ini membuka babak baru dalam Journey of Trust Superbank. Sebagai perusahaan publik, kami berkomitmen untuk terus menjaga dan menumbuhkan kepercayaan tersebut, sekaligus memperluas akses layanan keuangan bagi lebih banyak masyarakat Indonesia,” ujar Tigor dalam Seremoni Pencatatan Saham Perdana di Gedung BEI, Jakarta (17/12/2025).
Tigor menambahkan, dana hasil IPO tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung ekspansi bisnis serta penguatan kapabilitas perbankan digital. Mengacu pada prospektus, sekitar 70% dana IPO dialokasikan sebagai modal kerja guna memperkuat penyaluran kredit ke segmen underbanked, baik ritel maupun UMKM yang menjadi fokus utama pertumbuhan Superbank.
”Sekitar 30% akan digunakan untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, sistem pembayaran digital, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, serta investasi jangka panjang di bidang kecerdasan buatan (AI), data analytics, dan cybersecurity,” katanya.
5 Juta Nasabah Superbank

Selain itu, eksekusi strategi berbasis ekosistem tersebut mendorong pertumbuhan signifikan. Hingga kini, Superbank telah melayani lebih dari 5 juta nasabah sejak peluncuran aplikasi digital pada Juni 2024.
”Aktivitas transaksi juga menunjukkan tren positif, dengan rata-rata transaksi harian tumbuh lebih dari 40% pada kuartal III-2025 dibandingkan periode sebelumnya, dan lebih dari 1 juta transaksi diproses setiap hari,” ucap Tigor.
Ke depan, Superbank berencana memperkuat sinergi dengan ekosistem digital Grab–OVO dan Emtek di Indonesia, serta dukungan pemegang saham strategis lainnya seperti Singtel, KakaoBank, dan GXS.
Sinergi teknologi, jangkauan ekosistem, dan pengalaman perbankan regional tersebut diharapkan semakin mengokohkan posisi Superbank dalam menghadirkan layanan finansial yang inklusif dan berkelanjutan.

