EBuzz – PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) bakal membuka lebih banyak jaringan bioskop pada 2026. Rencananya, RAAM bakal meresmikan 3 hingga 5 lokasi bioskop baru, di mana ini sesuai dengan komitmen perseroan saat melakukan IPO.
Tak hanya membangun layar baru, RAAM juga kencang mengerek kontribusi pendapatan dari segmen makanan dan minuman (F&B). Saat ini kontribusi F&B berada di kisaran 35%, dengan target naik menjadi 38% pada 2026, dan tembus 40% dalam 2–3 tahun mendatang.
Manajemen RAAM menyampaikan bahwa, perseroan merencanakan penggunaan capex, di tahun 2026 mendatang untuk membuka 3-5 lokasi bioskop baru setiap tahun. Namun, untuk nilai investasi secara rinci tidak dapat diungkapkan karena perusahaan terikat perjanjian kerahasiaan (NDA).
”Strategi ekspansi ini akan berjalan paralel dengan upaya meningkatkan kontribusi pendapatan dari segmen makanan dan minuman (F&B),” tulis Manajemen RAAM dalam keterangan tertulisnya. (10/12).
Sementara itu, terkait target pendapatan dan laba bersih untuk tahun depan, manajemen menyatakan belum dapat mengungkapkan proyeksi spesifik. Pembatasan ini mengacu pada ketentuan keterbukaan informasi dan etika terkait potensi insider trading.
”Perseroan menegaskan tetap menargetkan pertumbuhan positif seiring ekspansi bioskop dan penguatan lini pendapatan tambahan,” paparnya.
RAAM Fokus Garap Konten Horor

Di sisi produksi film, RAAM dan MVP Pictures menegaskan bahwa fokus pada konten horor bukan semata pilihan internal, melainkan respons terhadap kondisi pasar film Indonesia.
Genre horor dinilai memiliki basis penonton yang stabil, sehingga menjadi pilihan umum bagi banyak rumah produksi. Kendati demikian, perseroan menegaskan bahwa film non-horor tetap diproduksi untuk menjaga keragaman portofolio dan menyesuaikan preferensi penonton.
”Manajemen menegaskan bahwa keberhasilan sebuah film tetap bergantung pada kualitas konten, bukan genrenya,” kata manajemen.
Dengan strategi ekspansi bioskop, peningkatan pendapatan F&B, serta portofolio konten yang variatif, RAAM optimistis dapat menjaga kinerja berkelanjutan pada 2026.

