EBuzz – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali mengunci kontrak jumbo di sektor sosial. BUMN konstruksi itu resmi menggarap proyek pembangunan Sekolah Rakyat di delapan kabupaten yang tersebar di Jawa Tengah dan Aceh, dengan total nilai mencapai Rp1,94 triliun.
Langkah ini sekaligus mempertegas positioning WIKA sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengejar target pembangunan manusia yang inklusif dan merata sesuai arah kebijakan Asta Cita Presiden, yang menempatkan kualitas SDM sebagai prioritas nasional.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat menjadi wujud kontribusi nyata perusahaan dalam mendorong pemerataan pendidikan.
“WIKA memastikan pembangunan yang cepat, tepat, dan sesuai standar agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh para siswa, guru, dan masyarakat sekitar,” ujarnya. (4/12).
Agung melanjutkan, dengan dua paket proyek ini, WIKA kembali menegaskan diri bukan hanya sebagai kontraktor pembangunan fisik, tetapi sebagai mitra pembangunan nasional dengan kontribusi langsung pada penguatan kualitas SDM Indonesia.
”Ekosistem Sekolah Rakyat akan menyerap tenaga pengajar, tenaga administrasi, serta membuka peluang usaha bagi UMKM lokal, mulai dari penyediaan logistik hingga rantai pasok perlengkapan sekolah,” tegas Agung.
Menurutnya, Sekolah Rakyat ini akan hadir sebagai fasilitas pendidikan terpadu terdiri dari ruang kelas modern, laboratorium, perpustakaan, area olahraga, ruang kegiatan, hingga asrama lengkap dengan toilet, ruang makan, kantin, dan tempat ibadah.
Model ini dianggap selaras dengan tujuan memutus rantai kemiskinan antargenerasi melalui peningkatan kualitas pendidikan dasar.
”Konsep Sekolah Rakyat yang dibangun menghadirkan layanan beyond-infrastructure, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis untuk siswa, program pendampingan guru, dan pengembangan bakat dan minat siswa,” katanya.
WIKA Bangun Sekolah Rakyat Dari Banyumas hingga Lhokseumawe

Lebih lanjut Agung menyampaikan bahwa, WIKA memeroleh kontrak pembangunan Sekolah Rakyat senilai Rp1,16 triliun di lima kabupaten Jawa Tengah, diantaranya Banyumas, Cilacap, Brebes, dan Temanggung.
Sementara untuk Aceh, WIKA menggarap paket senilai Rp782,29 miliar yang mencakup tiga wilayah strategis, yakni Aceh Besar, Bireuen, dan Lhokseumawe.
”Ruang lingkup pekerjaannya bukan sekadar bangunan fisik, tetapi paket lengkap mulai dari struktur, arsitektur, MEP, furnitur, hingga penyiapan fasilitas penunjang,” pungkas Agung.

