Jalani RUPSLB, Pemegang Saham RISE Setujui Perubahan Direksi dan Rights Issue 1,33 Miliar Saham

EBuzz – PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) memperoleh dua persetujuan penting dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Surabaya pada Kamis, 27 November 2025. Rapat ini dihadiri oleh 80,29% pemegang saham sehingga memenuhi kuorum.

Salah satu keputusan utama RUPSLB adalah perubahan susunan direksi. Para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Belinda Natalia—putri konglomerat Hermanto Tanoko—dari posisi Direktur Utama. Sebagai penggantinya, rapat mengangkat Budi Agusti sebagai Direktur Utama yang baru.

“Pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Samuel Adhiputra Bunjamin sebagai Direktur Perseroan,” ujar Budi Agusti dalam keterangan resminya, Kamis (27/11/2025).

Dengan demikian, berikut susunan terbaru Dewan Komisaris dan Direksi RISE yang akan menjabat hingga RUPST 2030:

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama: Hermanto Tanoko
  • Komisaris: Sanderawati Joseof
  • Komisaris Independen: Eleazar Leslie Sajogo

Dewan Direksi:

  • Direktur Utama: Budi Agusti
  • Direktur: Go Herliani Prayogo
  • Direktur: Go Ie Tiong
  • Direktur: Samuel Adhiputra Bunjamin

Baca juga: KRYA Lepas 51% Saham Anak Usaha, Fokus Beralih ke Bisnis Kendaraan Listrik

Rights issue 1,33 Miliar Saham

Selain perubahan direksi, pemegang saham juga menyetujui pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I).

Melalui aksi korporasi ini, RISE akan menerbitkan hingga 1.330.000.000 saham baru bernominal Rp100 per saham, yang akan dicatatkan di BEI setelah memperoleh pernyataan efektif dari OJK.

Dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk:

  • Ekspansi Tanrise City Bandung dan Sidoarjo
  • Pengembangan Kawasan Industri Banjarbaru
  • Proyek Resor Taman Dayu
  • Penguatan modal kerja dan perbaikan struktur permodalan
  • Peningkatan pendapatan berulang (recurring income) di sektor hospitality dan pengelolaan aset

Baca juga: Gozco Capital Tambah 72,45 Juta Saham di Bank Neo Commerce

Budi Agusti menegaskan bahwa rights issue ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan.

“Rights issue ini bukan hanya soal pendanaan, tetapi strategi untuk memperkuat struktur modal. Dengan modal yang lebih sehat, kami dapat memperluas portofolio pendapatan berulang dan meningkatkan kinerja operasional secara berkelanjutan,” tutup Budi.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini