Berkongsi dengan Chememan, CTTH Pastikan Fasilitas Produksi Kapur Jalan di 2026

EBuzz – PT Citatah Tbk (CTTH), emiten produsen marmer yang sudah puluhan tahun malang melintang di industri bahan bangunan, resmi masuk ke fase ekspansi baru. Perusahaan menandatangani perjanjian strategis dengan Chememan Public Company Limited, pemain besar industri kapur asal Thailand, untuk mengembangkan bisnis batu gamping di Sulawesi.

Kesepakatan tersebut menempatkan Chememan sebagai pemegang 60% saham di PT Bukit Bunea, anak usaha Citatah yang mengantongi konsesi batu gamping seluas 48,8 hektare. Sehingga dengan masuknya Chememan sebagai mitra strategis, terbentuklah sebuah joint venture (JV) yang akan menjadi tulang punggung ekspansi Citatah di industri kapur industri bernilai tinggi.

Taufik Johannes Presiden Direktur Citatah mengatakan bahwa, kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama investasi, tetapi langkah transformasi untuk memperkuat posisi CTTH di rantai pasok mineral konstruksi.

Adapun untuk transaksi akuisisi Chememan atas 60% saham Bukit Bunea ditargetkan rampung paling lambat pada kuartal II 2026, setelah seluruh persyaratan regulasi dan administratif terpenuhi.

”Proyek JV ini tidak main-main. Citatah dan Chememan akan membangun fasilitas produksi kapur modern dengan kapasitas awal sekitar 200.000 ton per tahun, yang secara bertahap dapat digenjot hingga 500.000 ton per tahun,” jelas Taufik dalam keterangan tertulisnya. (19/11).

Baca Juga : https://economixbuzz.com/garap-tambang-kapur-di-sulawesi-emiten-ctth-gaet-raksasa-thailand-chememan/

Ia menambahkan, masuknya mitra global sekelas Chememan bukan hanya membawa tambahan modal dan teknologi, tetapi juga akses ke jaringan pasar internasional yang lebih luas dalam membuka peluang baru bagi CTTH untuk naik kelas menjadi pemain regional di industri mineral.

Kapasitas jumbo tersebut diproyeksikan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi CTTH, sekaligus membuka jalur diversifikasi bisnis di luar lini marmer tradisional perusahaan.

”Dengan memaksimalkan potensi batu gamping berkualitas tinggi dari konsesi Bukit Bunea, perusahaan menargetkan peningkatan pendapatan jangka panjang sekaligus memperluas portofolio bisnis di sektor bahan baku industri,” jelas Taufik

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini