EBuzz – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) resmi menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka senilai USD100 juta dengan MUFG Bank, Ltd., di Singapura. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perseroan untuk memperkuat struktur pendanaan dan menjaga likuiditas di tengah dinamika pasar global.
Berdasarkan perjanjian, pinjaman ini memiliki tenor 36 bulan sejak tanggal penarikan dengan skema pelunasan melalui 12 kali cicilan triwulanan dan tingkat bunga tetap yang telah disepakati antara Adira Finance dan MUFG Singapura.
Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made menjelaskan, kerja sama ini akan memberikan stabilitas dalam biaya dana (cost of fund) sekaligus memperkuat posisi likuiditas perseroan. Dengan bunga tetap, perseroan dapat lebih terlindungi dari potensi fluktuasi suku bunga global yang masih tinggi.
“Fasilitas ini mencerminkan kepercayaan lembaga keuangan internasional terhadap fundamental dan profil risiko Adira Finance. Kami berkomitmen untuk menjaga struktur pendanaan yang sehat dan efisien guna mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” ujar Dewa Made dalam keterangan resmi, Selasa (11/11/2025). (13/11).
Adira Finance Jaga Momentum Pertumbuhan Bisnis di 2026

Dewa Made menambahkan, dalam perjanjian tersebut, kedua pihak juga menyepakati sejumlah ketentuan keuangan (financial covenants), termasuk rasio utang terhadap modal bersih maksimum 10 kali dan rasio aset bermasalah bersih maksimum 5%.
Selain itu, terdapat klausul change of control apabila PT Bank Danamon Indonesia Tbk tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali. Dalam perjanjian kali ini, perseroan tunduk pada hukum di Singapura, dengan pelaporan yang dilakukan sesuai ketentuan OJK dan Bank Indonesia.
“Perseroan menegaskan bahwa fasilitas pinjaman ini tidak berdampak pada perubahan kepemilikan, tidak menimbulkan dilusi saham, serta tidak mengganggu kegiatan operasional maupun kondisi keuangan perusahaan,” tambahnya.
Dengan tambahan pendanaan ini, manajemen Adira Finance optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan bisnis di sektor pembiayaan ritel dan kendaraan bermotor, sekaligus memperkuat fundamental keuangan menghadapi tahun 2026 yang penuh tantangan.

