Langkah Strategis Astra Agro Dorong Sawit Indonesia Jadi Pemain Global

EBuzz – PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat daya saing dan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional.

Melalui strategi riset dan pengembangan (R&D) yang berkelanjutan, Astra Agro terus melahirkan inovasi yang menjawab tantangan produktivitas sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.

Upaya tersebut sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan agrobisnis paling produktif dan inovatif di dunia. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui pusat riset dan pengembangan (R&D Center) yang berlokasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Senior Vice President Research and Development Astra Agro, Cahyo Wibowo, menyampaikan bahwa riset dan inovasi merupakan jantung dari perjalanan panjang Astra Agro.

Menurutnya, pusat riset dan pengembangan (R&D Center) ini telah menjadi sumber lahirnya berbagai inovasi penting, seperti bibit unggul dan pupuk hayati yang mendukung peningkatan hasil panen serta pelestarian biodiversitas.

“Sejak awal berdiri, Astra Agro menempatkan inovasi sebagai fondasi utama. Kami percaya investasi jangka panjang dalam riset adalah kunci untuk menghadirkan industri sawit yang tangguh dan berdaya saing global,” ujar Cahyo saat ditemui di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (30/10/2025). (31/10).

Cahyo menambahkan, salah satu fokus riset utama Astra Agro adalah pengembangan biokontrol, yaitu solusi berbasis mikroorganisme alami yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman tanpa ketergantungan pada pestisida sintetis.

“Sejak 2008, biokontrol menjadi pilar utama riset kami. Selain menjaga lingkungan, pendekatan ini juga memperkaya keanekaragaman hayati dan mendukung pertanian cerdas iklim (climate-smart agriculture),” tambahnya.

Kolaborasi untuk Sawit Berdaya Saing Global

Astra Agro juga berhasil mengembangkan pupuk hayati Astra Efficient Microbe (Astemic) pada 2013 hasil riset internal yang memanfaatkan mikroba unggul dari kebun Astra Agro. Inovasi ini mampu meningkatkan kesehatan tanah, efisiensi penyerapan hara, dan menekan penggunaan pupuk anorganik hingga 25%, yang berarti turut menurunkan emisi karbon dan mendukung prinsip pertanian berkelanjutan.

Perusahaan juga tengah menjajaki kerja sama dengan BRIN untuk menciptakan formulasi pupuk hayati generasi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Tak berhenti di situ, Astra Agro melalui unit R&D-nya juga meluncurkan tiga varietas unggul kelapa sawit terbaru: DxP AAL Nirmala MRG, DxP AAL Lestari MRG, dan DxP AAL Sejahtera MRG. Varietas ini dikembangkan untuk tahan terhadap penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma) yang menjadi ancaman serius bagi perkebunan sawit nasional.

“Varietas baru ini tidak hanya lebih produktif, tapi juga tahan penyakit dan efisien dalam budidaya. Kami berharap inovasi ini dapat menjadi solusi konkret bagi industri sawit nasional,” jelas Cahyo.

Direktur Perbenihan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ebi Rulian D., mengapresiasi kontribusi Astra Agro dalam mendukung pengembangan sawit berkelanjutan di Indonesia.

“Inovasi pupuk hayati dan benih unggul sangat penting untuk menjaga kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas. Ini menjadi langkah besar menuju industri sawit yang berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Dengan berbagai terobosan tersebut, Astra Agro menegaskan perannya sebagai pelopor riset dan inovasi di sektor kelapa sawit. Melalui sinergi antara teknologi, riset, dan sumber daya manusia unggul, perusahaan optimistis dapat mendorong transformasi industri sawit Indonesia menuju masa depan yang tangguh, hijau, dan berdaya saing global.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini