EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas perusahaan yang akan melantai di pasar modal (Initial Public Offering/IPO), sembari tetap memberikan kesempatan bagi perusahaan kecil dan menengah untuk berkembang melalui bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan pihaknya tengah melakukan evaluasi dan peningkatan standar agar kualitas emiten yang masuk ke pasar semakin terjaga, seiring dengan transformasi pasar modal Indonesia yang kian matang.
“Kami sadar bahwa pasar modal bukan hanya untuk perusahaan besar. Kami tetap wajib mengakomodasi perusahaan kecil dan menengah agar bisa tumbuh dan berkontribusi terhadap ekonomi nasional,” ujar Nyoman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/10/2025). (9/10).
Menurutnya, BEI ingin menciptakan keseimbangan antara inklusivitas dan kualitas. Untuk itu, bursa tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis, salah satunya melalui penetapan kategori Lighthouse IPO yang merupakan yakni perusahaan dengan kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan free float 15 persen.
Langkah ini ditujukan untuk menjaga likuiditas saham dan menarik lebih banyak investor institusi global agar melirik pasar modal Indonesia.
“Kami juga sedang menyiapkan insentif bagi pengusaha besar yang punya potensi besar namun belum masuk ke pasar modal. Harapannya, konstituen indeks global dari Indonesia bisa semakin banyak,” jelasnya.
BEI Beri Ruang untuk UMKM IPO
O
Sementara itu, bagi perusahaan menengah dan kecil, BEI tetap memberikan ruang untuk berpartisipasi dengan melakukan penyesuaian pada persyaratan finansial dan struktur kepemilikan (free float). Tujuannya agar perusahaan tetap bisa tumbuh secara sehat dan memberikan imbal hasil optimal bagi investor.
“Kami ingin menjaga agar semua perusahaan yang masuk bursa baik besar maupun kecil untuk bisa bertumbuh dan memberikan kontribusi terbaik bagi pasar dan investor,” tambah Nyoman.
Lebih lanjut, Nyoman mengungkapkan bahwa aturan baru terkait peningkatan kualitas IPO saat ini sedang dalam proses penyusunan. BEI juga telah melakukan pembahasan dengan otoritas terkait untuk menyusun regulasi yang lebih komprehensif.
“Kami sudah beberapa kali bertemu dengan otoritas. Nantinya akan ada rule-making process yang menegaskan arah kebijakan ini yaitu menjaga kualitas IPO, tapi tetap memberi kesempatan bagi semua ukuran perusahaan,” tutupnya.
Dengan langkah ini, BEI berharap ekosistem pasar modal Indonesia dapat naik kelas menjadi lebih kompetitif, kredibel, dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

