EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas perusahaan yang sedang berada dalam antrean penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di sisa tahun 2025.
Langkah penguatan kualitas calon emiten ini dapat memperkuat daya tarik pasar modal Indonesia, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor domestik maupun global terhadap potensi investasi di Tanah Air.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bahwa kualitas akan menjadi fokus utama dalam proses penilaian emiten baru. Langkah ini dilakukan agar setiap perusahaan yang melantai di bursa benar-benar memiliki fundamental yang kuat.
“Kami tidak hanya melihat aspek formalitas, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan bisnis, tata kelola, serta kompetensi manajemen perusahaan. Ini penting untuk menjaga kepercayaan investor dan integritas pasar,” ujar Nyoman. (6/10).
Total Dana IPO Rp15,05 Triliun hingga September 2025

Nyoman menambahkan, BEI juga terus memperkuat proses evaluasi dan penyaringan perusahaan dalam pipeline IPO, guna memastikan emiten baru memiliki rekam jejak yang baik serta potensi pertumbuhan jangka panjang.
Selain itu, otoritas bursa juga tengah menyusun kajian strategis IPO bersama para pemangku kepentingan, termasuk regulator dan pelaku pasar. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang, tantangan, serta memperkuat regulasi dan infrastruktur pasar modal Indonesia.
“Dengan sinergi dan pembenahan berkelanjutan, kami optimistis BEI akan menghadirkan lebih banyak emiten berkualitas yang mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.
Hingga 26 September 2025, sebanyak 23 perusahaan telah resmi melantai di bursa dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp15,05 triliun. Angka tersebut masih bagian dari target 66 perusahaan IPO yang dicanangkan BEI tahun ini.

